Koba (Antara Babel) - Kepolisian Sektor Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung mengamankan seorang warga, Saryani (45) yang diduga anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Kapolsek Koba, AKP Riyan Wira Raja Pratama di Koba, Rabu, mengatakan seorang warga tersebut diduga anggota Gaftar yang diamankan di sebuah pondok di lokasi tambang bijih timah.
"Saryani dilaporkan sebagai anggota Gafatar, kemudian kami langsung mengamankannya di pondok tambang bijih timah di Koba," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa barang bukti diamankan dari tangan Saryani di antaranya buku catatan yang ditulis Saryani saat mengikuti pengajian dari kelompok Gafatar, buku tentang Gafatar dan dua buku sejarah.
"Saryani kami bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan kemudian mengundang petugas dari Kemenag Bangka Tengah untuk melakukan pembinaan terhadap Saryani," ujarnya.
Sementara itu Kasi Penyelenggara Sariah dari Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Ali Muksim mengatakan bahwa Saryani sudah mengakui bahwa dirinya bagian dari anggota Gafatar.
"Memang anggota Gafatar tetapi saya melihat yang bersangkutan baru bergabung dan masih awam mengetahui Gafatar ini," ujarnya.
Ia menyatakan, banyak praktik yang dilakukan anggota Gafatar keluar dari koridor Islam sehingga keberadaannya cukup meresahkan masyarakat.
"Kami sudah mencoba melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan dan memberi gambaran terkait penyimpangan Gafatar," ujarnya.
Sementara Saryani mengakui menjadi anggota Gafatar dan sudah beberapa kali mengkuti pengajian yang dilakukan organisasi Gaftar.
"Saya sama sekali tidak tahu Gafatar itu menyimpang dan sekarang saya sudah tidak lagi Gafatar," ujarnya.
Ia mengaku bergabung dengan Gafatar sejak satu tahun yang lalu dan sudah beberapa mengikuti pengajian dari organisasi gafatar," ujarnya