Boyolali (Antara Babel) - Puluhan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara
(Gafatar) dipulangkan dari Kalimantan Timur, dan langsung masuk di
penampungan Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,
Selasa.
Puluhan orang mantan Gafatar tersebut warga asal Jateng yang
dipulangkan Pemerintah Provinsi Kaltim dengan menumpang pesawat terbang
dan tiba di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, sekitar pukul 12.30 WIB.
Menurut Kepala Sub Bidang Pemilu, Pendidikan, dan Budaya Politik,
Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol
dan Linmas) Provinsi Jateng, Haerudin, ada sebanyak 39 orang mantan
Gafatar asal Jateng baru tiba dipulangkan dari Kabupaten Kutai Barat,
Kaltim.
"Rombongan mantan Gafatar asal Jateng itu, dipulangkan dari Kutai
Barat dengan pesawat terbang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 181,
dan tiba di Bandara Adi Soemarmo, sekitar pukul 12.30 WIB," katanya.
Menurut dia, sebanyak 39 orang tersebut setibanya di Asrama Haji
Donohudan, langsung dilakukan pendataan ulang oleh petugas Kesbangpol
dan Linmas Jateng sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Kami segera melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Jateng untuk menjemput ke 39 orang ini," katanya.
Menurut dia, ke-39 orang yang baru tiba tersebut hanya transit,
karena mereka mendapatkan pembinaan akan dilakukan di daerahnya
masing-masing.
Menurut Kepala Sub Bidang Seni, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan,
Badan Kesbangpol dan Linmas Jateng Prayitna Suyatma bahwa jumlah warga
mantan Gafatar yang masih bertahan di asrama haji hingga sekarang
mencapai 360 orang termasuk yang terbanyak 302 orang asal Sumatera
Utara.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumut, dan mereka
akan menjemput warganya pulang ke daerahnya, pada pekan ini," katanya.
Pihaknya hingga sekarang sudah memulangkan sebanyak 1.439 orang
eks Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Donohudan Boyolali, ke
daerahnya masing-masing.