Sydney (Antara Babel) - Tiongkok akan bergabung dalam misi pencarian
bawah laut pesawat Malaysia Airlines MH370 yang sudah dua tahun
menghilang dengan mengirimkan sebuah kapal berperlengkapan sonar sampai
akhir Februari kelak, kata Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss
seperti dikutip Reuters.
MH370 hilang dengan membawa 239 orang di
dalamnya sewaktu penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada Maret
2014, sehingga memunculkan misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.
Kapal
Tiongkok bernama Dong Hai Jiu 101 itu sudah ditawarkan kepada Perdana
Menteri Australia Malcolm Turnbull November tahun lalu dan akan
digelarkan untuk operasi pencarian gabungan di Samudera Hindia selatan
di mana pesawat hilang itu diyakini karam pada Maret 2014.
Saat
ini Tiongkok menaksir kontribusinya untuk pencarian MH370 sudah mencapai
20 juta dolar AS. Sedangkan pencarian bawah laut pimpinan Australia
ini di atas areal seluas 60.000 km per segi itu sudah menelan dana 120
juta dolar AS tanpa satu pun menemukan tanda keberadaan bangkai pesawat.
Kehadiran
Dong Hai Jiu membuat jumlah kapal pencari menjadi empat dan keempatnya
ditugaskan menyisir area yang sudah diperluas sampai 120.000 km per segi
di dasar samudera.
Kapal Tiongkok itu akan meninggalkan Singapura menuju Australia pada 31 Januari dan akan beroperasi sampai akhir Februari nanti.
Sistem
sonar pada Dong Hai Jiu 101 akan dioperasikan oleh Phoenix
International Holdings dan Hydrospheric Solutions. Kedua perusahaan
berpengalaman dalam pencarian MH370.
Belum lama Australia mengaku
kehilangan detektor sonar laut dalam yang selama ini digunakan untuk
mencari MH370, demikian Reuters.