Pangkalpinang (ANTARA) - Habib Al-Ali bin Hasan Bilfaqih, keturunan ke-6 dari Al-Habib Abdurrahman bin Abdullah Bilfaqih, seorang ulama besar keturunan Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Yaman, hadir meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Kampus Kite "Al-Madaniah" Universitas Bangka Belitung (UBB).
"Kita menyaksikan bagian dari sejarah di peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Madaniah ini yg insyaAllah akan terbangun di UBB," kata Habib Al-Ali saat memimpin peletakan batu pertama masjid kampus kite "Al-Madaniah" di UBB, Jumat.
Habib Al-Ali mengatakan, dirinya sangat bersyukur dan bergembira adanya pembangunan masjid ini karena akan mempererat hubungan antar manusia dengan penciptanya dan semoga menjadi amalan yang mulia untuk semua umat manusia.
"Semoga kehadiran masjid ini akan memberikan barokah secara khusus untuk UBB dan secara umum dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Babel," kata Habib Al-Ali.
Dikesempatan ini Habib Al-Ali juga mengisi tausiyah tentang pentingnya memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, karena Allah dan para Nabi-Nya sangat menyukai umat yang berakhlak mulia.
"Salah satu perkara penting yang harus dimiliki umat manusia adalah bagaimana kita mengikuti sifat Nabi Muhammad yang memiliki akhlak yang mulia, karena sosok yang paling dimuliakan Allah adalah umat yang berakhlak mulia," ujarnya.
Rektor Universitas Bangka Belitung, Ibrahim mengatakan, luas lahan dipekarangan UbB sekitar 146 hektar. Dari luas tersebut baru 30 persen yang digunakan. Dan kini 2 hektar dari lahan yang ada akan dibangun masjid kampus kite "Al-Madaniah" UBB.
Masjid kampus kite Al-Madaniah UBB dibangun sedikit jauh dari gedung rektorat dan gedung kampus, namun lebih dekat dari kota Pangkalpinang karena berada di gerbang Selatan pintu masuk UBB.
Jika dari Kota Pangkalpinang, saat melewati jembatan jerambah gantung, maka lebih menghemat waktu sekitar 10-15 menit untuk tiba di UBB, sehingga nantinya masyarakat disekitar jerambah gantung kota Pangkalpinang juga dapat memanfaatkan masjid tersebut untuk beribadah.
"Sekitar 100 meter dari jembatan jerambah gantung itu ada gerbang Selatan pintu masuk UBB, dan keberadaan Masjid ini berjarak 30 meter dari gerbang tersebut," kata Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, Masjid Kampus Kite "Al-Madaniah" UBB di design dengan gaya kekinian tanpa ada dinding, sehingga saat bersujud atau sholat para jemaah langsung menghadap taman masjid atau pemandangan hijau di sekitar lingkungan tanpa ada dinding pembatas.
Mereka yang mendesign masjid adalah dosen dari tiga program studi di UBB, yakni prodi teknik sipil, perencana kota dan arsitektur. Pembangunan Masjid diperkirakan membutuhkan dana diatas Rp 10 miliar dan akan dilakukan dalam tiga tahap.
"Masjid ini dibangun bukan dari dana kampus, tapi dana swadaya para civitas UBB, stakeholder terkait dan masyarakat yang ingin menginfakkan sedikit rejekinya untuk membantu pembangunan Masjid ini kita persilahkan, agar masjid ini segera terbangun dan bermanfaat untuk kita semua," harapnya.
Berita Terkait
Pakar beri catatan soal kemungkinan kotak kosong menang di dua daerah
29 November 2024 10:17
Forkopindo ajak akademisi dari 28 perguruan tinggi mengenal tambang alufial di Bangka Belitung
25 November 2024 18:52
UBB pecahkan rekor baru dalam wisuda ke-32
20 November 2024 19:58
Pemkab Bangka libatkan mahasiswa tingkatkan kesejahteraan lanjut usia
19 November 2024 19:21
HIMKA UBB tingkatkan kemampuan masyarakat Namang perluas pasar madu Pelawan lewat program bina desa
21 Oktober 2024 14:23
Meningkatnya angka putus sekolah karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pendidikan
18 Oktober 2024 10:46
Mahasiswa Fakultas Hukum UBB kunjungi panti asuhan: Menabung kebaikan berbagi keceriaan
10 Oktober 2024 22:20