Istanbul (ANTARA) - Yayasan keagamaan Turki Istanbul Syriac Kadim Foundation pada Sabtu (21/1) mengecam "keras" pembakaran Al Quran oleh seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark di Stockholm.
"Tidak dapat diterima penghinaan terhadap nilai-nilai sakral, dengan tujuan apa pun, atas nama kebebasan," tulis yayasan tersebut di Twitter.
Kecaman itu datang setelah pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan, membakar sebuah Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di ibu kota Swedia, Stockholm.
Lantaran Swedia telah memberikan izin rencana pembakaran kitab suci umat Islam tersebut, Ankara membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki.
Pada Jumat (20/1), Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Swedia di Ankara, Staffan Herrstrom, yang diberi tahu bahwa Turki "mengutuk keras tindakan provokatif ini, yang jelas-jelas merupakan kejahatan berdasarkan kebencian".
Kemenlu juga mengatakan bahwa "sikap Swedia tidak dapat diterima dan Ankara berharap agar tindakan tersebut tidak diizinkan dan penghinaan terhadap nilai-nilai sakral tidak bisa dilindungi dengan kedok hak-hak demokratis."
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Umat Islam Belanda gelar aksi protes penodaan Quran di Eropa
27 Agustus 2023 17:46
Pembakaran Al Quran kembali terjadi di Swedia
15 Agustus 2023 16:17
Kelompok ultranasionalis Denmark bakar Al Quran
13 Agustus 2023 11:20
Irak kutuk pembakaran Al Quran di depan kantor kedutaannya di Denmark
25 Juli 2023 08:15
Indonesia sebut pembakaran Al-Qur'an sakiti Muslim seluruh dunia
12 Juli 2023 18:35
Salinan Al Quran dibakar di luar masjid di Swedia saat Idul Adha
29 Juni 2023 13:03
Serangan terhadap Al Quran dan bendera Turki terjadi lagi di Denmark
29 April 2023 15:01
Rusia akan imbau parlemen Eropa untuk kutuk pembakaran Al Quran
2 Februari 2023 16:21