Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun pintu air untuk mengatasi permasalahan banjir laut pasang yang sering terjadi di Kampung Tanjung Mentok.
"Dengan adanya pintu air diharapkan bisa menjadi solusi tepat untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus berulang setiap tahun di wilayah tersebut," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Selain itu, Pemkab juga akan mencarikan solusi lain agar wilayah permukiman yang berada di pesisir pantai tersebut bisa benar-benar terbebas dari permasalahan banjir laut pasang sekaligus membangun kawasan permukiman yang nyaman dan produktif.
Pemkab bersama unsur Forkopimda telah melakukan peninjauan ke lokasi untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan, dari situ ditemukan solusi, salah satunya yang menjadi kebutuhan saat ini adalah pembuatan pintu air di lokasi yang menjadi pintu masuk air laut saat pasang.
Menurut dia, permasalahan banjir di lokasi itu tidak akan selesai hanya dengan memberikan bantuan bahan pangan dan evakuasi warga saat terjadi banjir.
"Pola yang ada selama ini hanya memberikan penanganan satu arah kepada warga yang terdampak, tetapi tidak menyelesaikan persoalan intinya," katanya.
Dengan adanya pintu air di tempat masuknya air laut saat pasang diharapkan menjadi solusi untuk meminimalkan masuknya air laut ke kawasan permukiman warga.
Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan skema pembangunan menyeluruh di kawasan itu agar semakin layak huni dan layak anak, serta menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada, seperti permasalahan kekerdilan, peningkatan pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Menurut dia, permasalahan di kawasan pesisir tersebut kompleks dan harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya mengatasi banjir, namun juga upaya bersama meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan dan perekonomian warga.
Anggota DPRD Bangka Barat Alha Agus mendukung berbagai upaya yang sedang dilakukan pemerintah untuk warga di kawasan tersebut.
Dengan pembangunan yang sedang dijalankan ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan bersatu dan terlibat, dengan pembangunan ini diharapkan benar-benar bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat secara tuntas.
Dengan pembangunan yang berwawasan ke depan diharapkan permasalahan banjir laut pasang yang datang setiap tahun di kawasan tersebut bisa diatasi dan tidak terulang di tahun mendatang.
"Kita perlu fokus di daerah ini, saya yakin ke depan tidak terjadi masalah lagi. Kalau setiap kejadian hanya diberikan bantuan beras, mie instan, gula, dan lainnya saya rasa tidak mengatasi permasalahan inti, jadi kita perlu fokus di sini, kasihan masyarakat yang setiap tahun menderita," katanya.*
Berita Terkait
Banjir Kampung Amau Belitung dipengaruhi pasang air laut
15 Oktober 2024 16:22
Masyarakat pesisir diminta waspadai dampak pasang maksimum air laut akibat bulan purnama
26 Agustus 2023 21:33
Satpolair Bangka Barat pantau pasang air laut antisipasi banjir
22 Januari 2023 14:56
BPBD Bangka Barat minta warga waspada banjir laut pasang
16 Desember 2022 16:26
BPBD Kabupaten Bangka Barat imbau warga waspadai banjir air pasang
17 Juni 2022 12:56
BPBD minta warga Babel waspadai air pasang laut 2,73 meter
9 Desember 2021 10:45
Air laut pasang merendam 187 rumah warga di Kota Tegal
4 Juni 2020 09:21
Tim gabungan di Bangka Barat bersih sampah Pasar Mentok
3 Oktober 2024 19:27