Roma (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pada Minggu (12/2) menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas perang dengan Rusia, sehingga Berlusconi menyatakan bila dirinya masih menjabat sebagai kepala pemerintahan, dia tidak akan menemui Zelenskyy.
Berlusconi (86 tahun) kerap membanggakan persahabatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan pada September lalu pernyataan Berlusconi, bahwa Putin terpaksa berperang dan ingin menempatkan "orang baik" untuk memimpin di Kiev, sempat membuat kehebohan.
Berlusconi merupakan pemimpin partai konservatif Forza Italia yang termasuk dalam koalisi pemerintahan Italia saat ini.
Komentar Berlusconi muncul setelah Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pada Jumat (12/2) menuding Prancis membahayakan persatuan Uni Eropa soal Ukraina setelah penyelenggaraan makan malam Prancis-Jerman di Paris dengan Zelenskyy dan tidak mengundang sekutu Eropa lainnya.
"Saya tidak akan berbicara dengan Zelenskyy karena kita sedang menyaksikan kehancuran negaranya dan pembantaian tentara serta warga sipil," kata Berlusconi kepada wartawan.
Berlusconi menyebut jika saja Zelenskyy menghentikan penyerangan terhadap dua republik separatis di Donbass, perang tidak akan terjadi.
"Jadi saya menilai sangat, sangat negatif, perilaku pria ini (Zelenskyy)," lanjut Berlusconi.
Berlusconi juga mendesak Amerika Serikat untuk menekan Zelenskyy dengan mengancam akan memberhentikan pengiriman senjata ke Ukraina, sekaligus menjanjikan program bantuan besar-besaran bila gencatan senjata segera disepakati.
Kantor Meloni menyatakan dukungan pemerintahan Italia kepada Ukraina adalah "tegas dan meyakinkan, dengan jelas dinyatakan dalam program dan terkonfirmasi melalui seluruh pemungutan suara parlemen yang mayoritas mendukung eksekutif".
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani, juga anggota partai Forza Italia, mencuit di Twitter bahwa partainya "selalu memperjuangkan kemerdekaan Ukraina, bersama-sama Eropa, NATO, dan Barat."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Akhir Perang Ukraina dalam kendali Donald Trump
14 Desember 2024 18:23
Trump kecam Ukraina karena serang Rusia dengan rudal jarak jauh AS
13 Desember 2024 12:13
PBB serukan masyarakat global cegah eskalasi konflik Ukraina
3 Desember 2024 10:17
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31