Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengingatkan orang tua untuk tidak menganggap lucu anak yang terlalu gemuk atau obesitas, karena kondisi tersebut sebenarnya merupakan suatu penyakit.
"Obesitas adalah suatu penyakit, jangan dianggap itu adalah kondisi sehat atau anaknya jadi lucu, jangan jadi idaman semua orang tua," kata Piprim kepada ANTARA, Rabu.
Menurut Piprim, obesitas bisa menjadi salah satu gejala sindrom metabolik selain hipertensi, gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan rendahnya kadar kolesterol HDL.
Ia menjelaskan bahwa beberapa tahun kemudian, sindrom metabolik itu dapat berubah menjadi penyakit degeneratif seperti stroke, serangan jantung, keganasan atau kanker, diabetes melitus, dan lain-lain.
Untuk itu, Piprim menyarankan untuk segera membawa ke dokter jika anak mengalami obesitas.
Baca juga: Balita obesitas di Bekasi berbobot 27 kilogram, begini kronologisnya
Adapun cara mengetahui anak yang obesitas menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).
Rumusnya adalah berat badan dalam satuan kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Anak dapat dikatakan kelebihan berat badan jika IMT lebih dari 22,9, dan dikatakan obesitas I jika IMT berada di angka 25-29,9 dan obesitas II jika IMT lebih dari 30.
Piprim menjelaskan bahwa untuk mencegah anak mengalami obesitas, kuncinya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
"Stop ultraprocessed food, junk food tinggi gula dan tinggi tepung, kembali ke real food yang kaya akan protein hewani dan sayuran hijau. Kembali ke makanan yang tanpa barcode agar hidup keluarga kita lebih sehat," ujar Piprim.
"Jangan lupa juga, jadikan olahraga rutin sebagai budaya sehat keluarga," dr. Piprim mengingatkan.
Belakangan, viral di media sosial seorang balita berusia 16 bulan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang memiliki berat badan 27 kilogram.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi obesitas pada balita sebanyak 3,8 persen sedangkan obesitas usia 18 tahun ke atas sebanyak 21,8 persen.
Berita Terkait
Begini kiat untuk melakukan diet bagi penderita obesitas
20 Mei 2024 13:30
Manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas
25 April 2024 08:38
Cegah risiko penyakit tidak menular dengan deteksi dini obesitas
4 Maret 2024 23:39
Cara diet tetap sehat, atur porsi makan dan asupan kalori
25 Januari 2024 21:20
Cegah obesitas bisa dimulai dari kurangi kebiasaan ngemil
16 Desember 2023 14:43
Ahli gizi: status gizi perlu dipantau agar anak stunting tak obesitas
6 Oktober 2023 09:12
Dokter Internis anjurkan hitung kebutuhan energi agar tidak obesitas
10 Juli 2023 15:54
Kurang tidur bisa tingkatkan risiko obesitas
7 Maret 2023 16:04