Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan Kepulauan Babel menjadi simpul kegiatan blue ekonomi di kawasann regional ASEAN, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung ekonomi biru ini.
"Alhamdulillah, kegiatan High Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV) di Belitung kemarin berjalan baik dan hasilnya juga bagus," kata Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam event internasional itu melibatkan 22 pejabat senior ASEAN, duta besar beserta pendampingnya berkewajiban untuk menerapkan ekonomi biru dengan mencegah berbagai perusakan alam di laut.
"Ekonomi biru penting untuk diimplementasikan di kawasan wilayah regional AsEAN dan kita bersyukur Babel menjadi simpul kegiatan ekonomi biru di dunia internasonal ini," katanya.
Baca juga: Bangka Belitung fokus jaga kesehatan laut wujudkan ekonomi biru
Ia menyatakan 80 persen wilayah Provinsi Kepulauan Babel adalah laut, sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan laut ini.
"Saat ini sudah ada 111 persetujuan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) yang diterbitkan dan sebagian besar untuk tambak udang, pelabuhan dan tambang timah," ujarnya.
Menurut dia khusus untuk pertambangan bijih timah ini, kedepan cadangan bijih timah di Kepulauan Babel akan habis 30 tahun kedepannya.
"Beberapa pakar mengatakan timah yang tambang sekarang ini baru setengah dari cadangan yang ada di daerah ini," katanya.
Baca juga: Menteri KKP fokus program berbasis ekonomi biru
Baca juga: Indonesia dorong negara-negara ASEAN menerapkan ekonomi biru
Pj Gubernur: Babel simpul blue ekonomi kawasan regional ASEAN
Kamis, 9 Maret 2023 11:15 WIB