Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaludiin menekankan bahwa wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah sebagai salah satu objek vital nasional bidang energi, sehingga sudah sepatutnya harus dijaga dan diamankan agar terbebas dari aksi penambangan tanpa izin (ilegal).
Ia mengatakan, belajar dari kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga ke pemukiman warga, yang sejatinya merupakan lahan milik Pertamina dan memang dijadikan sebagai buffer zone, pengamanan terhadap objek vital nasional (Obvitnas) harus dilakukan secara kolaboratif.
"Dari tragedi tersebut kabarnya Depo BBM Pertamina itu akan dipindahkan ke tanah Pelindo. Jadi, kenapa yang benar harus dikorbankan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam Focus Group Discussion (FGD) IUP PT Timah di Graha PT Timah, Pangkalpinang, Jumat.
Ia menilai pengamanan terhadap obvitnas harus dibutuhkan komitmen semua pihak, karena urusannya dengan pengamanan pendapatan negara yang bersifat strategis.
Sebagai contoh, PT Timah tiap tahunnya harus menderita hingga Rp2,5 triliun akibat penambangan ilegal. Belum lagi semakin banyaknya lahan kritis dan negara harus menanggung pemulihan lingkungan yang rusak karena tambang ilegal. Itu disebabkan karena tidak adanya perusahaan yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terlanjur terjadi.
Oleh karena itu, ia berharap agar seluruh elemen pemerintah, akademisi, praktisi, komunitas bisnis, media, dan masyarakat untuk turut menjaga eksistensi obvitnas PT Timah, termasuk pihak kepolisian. Ia meminta kepolisian tidak tebang pilih dalam menindak tegas para pelaku penambangan ilegal.
Pj Gubernur Ridwan menegaskan, yang tak kalah penting ialah melakukan pengawasan terhadap internal dari PT Timah itu sendiri, karena dirinya masih sering mendengar informasi terdapat keterlibatan oknum PT Timah yang ikut serta melakukan praktik terlarang tersebut.
"Saya ibaratkan seperti slogan klub Liverpool 'You'll Never Walk Alone'. Kita lakukan ini bersama-sama. Dengan bergandengan tangan, akan memudahkan pekerjaan kita," katanya.
Berita Terkait
138 desa di Babel berstatus maju
8 jam lalu
Pj Gubernur Babel kawal kasus penyekapan ibu dan balita Bakam
7 Desember 2024 18:53
Gubernur: Industri kopi Belitung Timur dorong pertumbuhan ekonomi
30 November 2024 23:34
Pasangan Berdaya unggul di Pilkada Gubernur Bangka Belitung, BMK 57 Babel siap kawal suara
30 November 2024 19:37
Jusuf Kalla berkunjung ke rumah calon gubernur Babel Hidayat Arsani
29 November 2024 17:42
Hitung internal, Hidayat Arsani-Hellyana sementara unggul telak di Bangka Selatan
27 November 2024 16:27
Pj Gubernur Babel: Warga tetap ke TPS meski hujan
27 November 2024 15:35