Pangkal Pinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan negara tak boleh kalah dengan mafia timah sebagai upaya memberantas praktik mafia timah di daerah itu.
"Supaya tata kelola timah di Bangka Belitung berjalan sesuai aturan," kata Ridwan Djamaluddin saat berdialog bersama masyarakat di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan inspeksi mendadak yang dilakukannya bersama Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung belum lama ini untuk memastikan tata kelola timah berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
"Saya disumpah dan digaji untuk mengutamakan kepentingan negara diatas segala-galanya. Jadi bukan soal saya sebagai Pj. Gubernur atau Dirjen Minerba yang melakukan sidak itu," tegasnya dalam Dialog yang bertema 'Cukup Sudah: Jadi-jadilah Menjadikan Babel Bulan-bulanan Mafia Timah'.
Ia menjelaskan negara tidak boleh kalah dari mafia timah, sehingga ia berharap pengawasan tata kelola pertimahan ini harus dilakukan secara 'semesta' dengan melibatkan seluruh unsur, baik di jajaran pemerintahan, aparat penegak hukum, hingga masyarakat.
"Adapun solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan pertambangan, dari sisi pemerintah sudah menyiapkan regulasinya, mulai dari masyarakat melakukan pola kemitraan dengan PT Timah untuk menambang di wilayah konsesi perusahaan," katanya.
Ia menyampaikan, pemerintah sedang mempercepat regulasi Wilayah Pertambangan Rakyat. Tujuannya, agar masyarakat dapat menambang secara legal, tentunya dengan melakukan kaidah-kaidah penambangan yang baik.
"Di sektor hilirisasi pertimahan juga sudah banyak perusahaan yang berminat, dan itu akan tentunya akan menambah lapangan pekerjaan," katanya.
Sementara itu dalam dialog yang dihadiri tokoh masyarakat Bangka Belitung itu, Pj. Gubernur menjelaskan terkait royalti timah yang telah ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo, dan mendapat respon positif dari kepala negara tersebut.
"Presiden sangat mendukung agar kita mendapatkan royalti yang lebih besar, karena akan berimplikasi bagi masyarakat Bangka Belitung. Konsep royaltinya nanti berjenjang, jika harga timah naik maka royalti juga akan naik," ujarnya.
Menurut dia intinya negara tidak boleh kalah dengan mafia.
"Alhamdulillah hari ini saya bertemu dengan orang-orang produktif. Saya berterima kasih, silakan beri masukan, selama untuk kepentingan masyarakat Bangka Belitung" katanya.
Berita Terkait
![138 desa di Babel berstatus maju](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/12/12/desa.jpg)
138 desa di Babel berstatus maju
12 Desember 2024 16:49
![Pj Gubernur Babel kawal kasus penyekapan ibu dan balita Bakam](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/12/07/sekap_1.jpg)
Pj Gubernur Babel kawal kasus penyekapan ibu dan balita Bakam
7 Desember 2024 18:53
![Gubernur: Industri kopi Belitung Timur dorong pertumbuhan ekonomi](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/11/30/IMG-20241005-WA0008-1.jpg)
Gubernur: Industri kopi Belitung Timur dorong pertumbuhan ekonomi
30 November 2024 23:34
![Pasangan Berdaya unggul di Pilkada Gubernur Bangka Belitung, BMK 57 Babel siap kawal suara](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/11/30/IMG-20241130-WA0007_2.jpg)
Pasangan Berdaya unggul di Pilkada Gubernur Bangka Belitung, BMK 57 Babel siap kawal suara
30 November 2024 19:37
![Jusuf Kalla berkunjung ke rumah calon gubernur Babel Hidayat Arsani](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/11/29/dayat.jpg)
Jusuf Kalla berkunjung ke rumah calon gubernur Babel Hidayat Arsani
29 November 2024 17:42
![Hitung internal, Hidayat Arsani-Hellyana sementara unggul telak di Bangka Selatan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/11/27/IMG_20241127_162216.jpg)
Hitung internal, Hidayat Arsani-Hellyana sementara unggul telak di Bangka Selatan
27 November 2024 16:27
![Pj Gubernur Babel: Warga tetap ke TPS meski hujan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/11/27/IMG-20241127-WA0007_3.jpg)
Pj Gubernur Babel: Warga tetap ke TPS meski hujan
27 November 2024 15:35