Jakarta (ANTARA) - Tim peneliti dari Universitas Qatar baru-baru ini menemukan bahwa mengisap shisha, atau merokok dengan pipa air, meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang dewasa.
Shisha, yang juga dikenal dengan sebutan hookah, merupakan sejenis pipa air yang digunakan untuk mengisap tembakau berperisa. Merokok shisha merupakan aktivitas yang berasal dari Timur Tengah dan telah menjadi aktivitas bersosialisasi di seluruh kawasan itu.
Studi tersebut, yang dilakukan oleh Susu Zughaier, lektor kepala Ilmu Kedokteran Dasar dari Fakultas Kedokteran Universitas Qatar, menganalisis data dari 1.000 lebih partisipan dewasa yang tinggal di Qatar, menurut pernyataan yang dirilis oleh Universitas Qatar pada Senin (10/4).
Tim peneliti itu menemukan bahwa perokok shisha berpeluang 1,65 kali lebih tinggi untuk melaporkan diagnosis penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan nonperokok.
Lebih lanjut, studi tersebut menyoroti bahwa mulai merokok shisha pada usia lebih muda berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Studi itu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman tentang konsekuensi kesehatan dari merokok shisha, menyoroti perlunya mengatasi masalah kesehatan masyarakat itu tidak hanya di Qatar, tetapi juga di negara-negara lain.
Berita Terkait
Studi baru tunjukkan kaitan konstipasi dengan risiko penyakit jantung
13 November 2024 12:42
Susu dapat tingkatkan risiko penyakit jantung pada wanita
12 November 2024 10:49
Berdiri terlalu lama berkaitan dengan risiko penyakit jantung
18 Oktober 2024 11:07
Bahaya konsumsi garam berlebih menurut pakar gizi
4 Oktober 2024 16:49
Kepatuhan pasien dalam penggunaan obat jantung
20 September 2024 10:31
Hari jantung sedunia momentum edukasi tentang penyakit jantung anak
18 September 2024 14:35
Tidur di akhir pekan dapat mengurangi risiko penyakit jantung
8 September 2024 17:09
Lima tanda tersembunyi seseorang mengalami sindrom metabolik
2 September 2024 10:50