Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan harga bahan pokok masih stabil dan stok relatif cukup.
"Hasil pengecekan kami di lapangan, harga masih stabil stok relatif cukup namun kami tetap melakukan pengawasan secara rutin," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai melakukan pengecekan dan memantau harga bahan pokok pada beberapa pasar, Rabu.
Ia menjelaskan, kenaikan harga kebutuhan pokok biasanya rawan terjadi seminggu menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah karena tingginya permintaan konsumen.
"Justeru itu kami melakukan pengawasan dan memantau secara rutin kondisi harga serta ketersediaan stok di pasar, jika terjadi lonjakan harga maka dilakukan upaya stabilisasi harga," ujarnya.
Ia menyatakan, sejauh ini kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok di Bangka Tengah belum menunjukkan grafik kenaikan cukup tajam.
"Ada sebagian yang naik, tetap tidak terlalu melonjak sehingga kami anggap masih dalam batas yang wajar," ujarnya.
Ia mengimbau kepada para pedagang dan distributor tidak memanfaatkan momentum Ramadan untuk melonjakkan harga sembilan bahan pokok.
"Kendati persoalan harga merupakan bagian dari mekanisme pasar, namun jangan sampai memainkan harga sehingga dikeluhkan konsumen," ujarnya.
Kepala Disperindagkop Bangka Tengah Ali Imron mengatakan, pemerintah daerah sudah siap melakukan operasi pasar jika harga kebutuhan pokok terutama beras mengalami kenaikan cukup tajam.
"Operasi pasar menurut kami lebih efektif untuk menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar," katanya.
Ia mengatakan, operasi pasar juga untuk menekan inflasi karena tingginya permintaan dapat memicu naiknya harga.
"Kami sudah keliling ke enam kecamatan, hasilnya sampai saat ini harga bahan pokok masih stabil. Stok dari distributor masih mencukupi untuk dua bulan ke depan," ujarnya.