Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kenaikkan bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah.
"Kami selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para distributor untuk memastikan stok tersedia, sebagai langkah antisipasi kenaikkan harga bahan kebutuhan pokok," kata Kepala Disperindagkop dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, ketersediaan barang (stok) sangat mempengaruhi harga sehingga pemerintah harus menjaga dan memastikan tidak terjadi kelangkaan.
"Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah kepastian ketersediaan barang, kalau barang ada atau tidak langka maka kenaikkan harga bisa dibendung," katanya.
Ia mengatakan, kenaikkan harga bahan kebutuhan pokok selalu terjadi menjelang Ramadhan namun harus dipastikan kenaikkan tidak begitu tinggi sehingga sulit dijangkau konsumen.
"Justeru itu kita perlu berkomunikasi dengan para distributor karena mereka yang menyediakan barang untuk didistribusikan kepada para pedagang," ujarnya.
Selain itu kata dia pihaknya juga perlu melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap praktik perdagangan yang dilakukan para distributor.
"Jangan sampai memanfaatkan situasi menaikkan harga bahan kebutuhan pokok diluar kewajaran, maka ini perlu kita awasi dari sekarang," katanya.
Pihaknya juga siap melakukan operasi pasar (OP) murah bahan kebutuhan pokok pada titik tertentu, jika harga bahan kebtuhan pokok tidak terkendali.
"OP dilakukan apabila kondisi harga tidak terkendali, sepanjang kenaikkan dalam batas wajar maka operasi pasar tidak kita gelar," katanya.