Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar operasi pasar bersubsidi untuk menekan harga bahan pokok di pasar.
"Operasi pasar bahan pokok bersubsidi ini kita gelar di seluruh atau enam kecamatan, hari ini kita salurkan 3.000 paket sembako di Kecamatan Sungaiselan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Sungaiselan, Sabtu.
Program operasi pasar bersubsidi tersebut bekerja sama dengan para distributor bahan pokok dan Perum Bulog sebagai penyedia komoditas pokok.
"Sebesar 50 persen paket sembako yang dijual dalam kegiatan operasi pasar itu disubsidi pemerintah, untuk meringankan pengeluaran rumah tangga warga berekonomi lemah," ujarnya.
Paket sembako yang disubsidi pemerintah tersebut berisikan beras premium sebanyak 10 kilogram, minyak goreng premium dua liter dan gula pasir 2 kilogram dengan harga Rp110.500.
"Kalau harga pasar mencapai Rp215.000, namun warga cukup membeli paket tersebut seharga Rp110.500, sisanya disubsidi pemerintah," ujarnya.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron mengatakan program operasi pasar bersubsidi ini merupakan upaya pemerintah untuk mengintervensi harga pasar.
"Beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan rata-rata Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram, di antaranya beras, gula, minyak goreng, cabai merah dan cabai rawit," ujarnya.
Ali juga mengatakan program operasi pasar bersubsidi merupakan bagian dari upaya mengendalikan inflasi daerah karena kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dapat memicu tingginya inflasi.
"Kuota paket sembako bersubsidi yang kita salurkan di enam kecamatan sebanyak 18.000 paket atau 3.000 paket setiap kecamatan," ujarnya.