Kiev (ANTARA) - Sebuah unit militer Ukraina melaporkan pada Rabu bahwa mereka telah mengusir brigade infantri Rusia dari wilayah di dekat Bakhmut, klaim yang mengonfirmasi laporan dari kepala tentara bayaran Rusia Wagner Group.
Moskow belum berkomentar terkait laporan bahwa Brigade Senapan Bermotor ke-72 telah meninggalkan posisinya di pinggiran tenggara Bakhmut.
Kementerian pertahanan Rusia belum menjawab permintaan komentar dari Reuters, serta Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen situasi di lapangan.
Sebuah brigade Rusia biasanya terdiri atas beberapa ribu tentara. Bakhmut, kota di Ukraina timur telah menjadi target utama dari serangan musim dingin besar-besaran Moskow, serta medan pertempuran paling berdarah-darah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, berulang kali menuding tentara reguler Moskow gagal mendukung secara memadai tentaranya yang sedang memimpin pertempuran di Bakhmut.
Prigozhin pada Selasa (9/5) juga menyatakan bahwa brigade Rusia telah meninggalkan posisinya.
"Tentara kami melarikan diri. Brigade ke-72 meninggalkan daerah seluas tiga kilometer persegi pagi ini, di mana saya telah kehilangan sebanyak 500 orang," kata Prigozhin.
Dalam sebuah pernyataan semalam, Brigade Penyerang Ketiga Ukraina menyatakan: "Kabar itu resmi. Laporan Prigozhin mengenai kaburnya Brigade Senapan Bermotor ke-72 Rusia dari dekat Bakhmut dan '500 jasad' tentara Rusia yang ditinggalkan adalah benar."
"Brigade Penyerang Ketiga bersyukur atas publikasi mengenai kesuksesan kami di lini depan," katanya, menambahkan.
Pada Rabu pagi, unit yang dibentuk dari Batalion Azov nasionalis Ukraina, memposting sebuah video dari salah satu pendiri Azov, Andriy Biletsky, yang menyatakan bahwa pasukannya berhasil "mengalahkan" brigade Rusia.
Staf Jenderal Ukraina, yang biasanya menahan diri dari memberikan detail dalam laporan regulernya, tidak memberikan catatan khusus mengenai pertempuran di daerah tersebut, kecuali hanya menyatakan bahwa Rusia telah "melakukan serangan yang tidak berhasil di kota Bakhmut".
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Akhir Perang Ukraina dalam kendali Donald Trump
14 Desember 2024 18:23
Trump kecam Ukraina karena serang Rusia dengan rudal jarak jauh AS
13 Desember 2024 12:13
PBB serukan masyarakat global cegah eskalasi konflik Ukraina
3 Desember 2024 10:17
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31