Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk unggulan dengan pola "three go".
"Kalau produk UMKM ingin maju harus memegang prinsip three go yaitu go digital, go kolaborasi, dan go inovasi," kata Kepala Disperindakop dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Senin.
Ali mengatakan, produk yang dihasilkan para pelaku UMKM harus berinovasi terutama dalam menciptakan aneka produk dan kemasan untuk bisa bersaing di pasar global.
"Kemudian para pelaku UMKM harus pintar berdigitalisasi, rebut pasar digital jika ingin lebih maju dan berkembang," ujarnya.
Ia mengatakan, pasar digital menjadi tuntutan dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini sehingga produk bisa cepat dipasarkan secara luas tanpa terhukum ruang dan waktu.
"Selanjutnya para pelaku UMKM harus selalu berkolaborasi dalam memasarkan produk unggulan, sehingga muncul keinginan saling berbagi ilmu dan peluang dan saling berpartisipasi secara penuh," ujarnya.
Ali mengatakan, beberapa produk unggulan daerah seperti kretek, kemplang dan produk kerajinan kreatif diupayakan menembus pasar luar daerah.
"Bahkan ada beberapa produk makanan khas daerah yang bahan bakunya dari ikan, kita upayakan bisa menembus pasar ekspor," ujarnya.
Ali mencontohkan, rumah produksi makanan ringan khas daerah Cie Cie di Desa Kurau Barat sudah mendapatkan izin atau legalitas untuk memasarkan produknya hingga ke luar negeri.
"Saat ini rumah produksi Cie-cie yang menghasilkan produk khas daerah berbahan baku ikan sudah bisa memasarkan beberapa produknya hingga ke keluar negeri karena sudah memenuhi persyaratan dan sudah mengantongi izin," ujarnya.
