Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaya mengembangkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis digital, agar memiliki jangkauan pasar lebih luas.
"Kita terus dorong para pelaku UMKM agar memanfaatkan ruang digital untuk memasarkan produk mereka agar lebih dikenal secara luas tanpa terhalang ruang dan waktu," kata Kepala Disperindagkop dan UMKM Bangka Tengah Irwandi, di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, hingga saat ini dari 25.328 UMKM yang terdaftar, hanya 50 persen saja yang melek digital. Para pelaku UMKM masih menggunakan sistem tradisional dalam memasarkan produknya.
Dia mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mengembangkan UMKM di Bangka Tengah. Di antaranya adalah terkait defisit anggaran, daya beli masyarakat rendah dan banyak UMKM yang memang masih memerlukan bantuan.
Pihaknya akan melakukan beberapa perbaikan untuk sarana dan prasarana UMKM seperti pasar dan juga pujasera di Bangka Tengah, serta pemberian pendampingan dan pembinaan.
“Kami terus memberikan pendampingan dan pembinaan serta membantu UMKM dalam produksi, sertifikasi halal dan juga pengemasan produk," ujarnya.
Ia berharap, disperindagkop-UMKM Bangka Tengah selalu bisa memajukan masyarakat Bangka Tengah lewat program yang langsung menyentuh masyarakat.
"Dunia digitalisasi saat ini memang ruang digital sangat strategis dalam mengembangkan pasar produk UMKM yang berdampak terhadap meningkatnya penjualan produk," ujarnya pula.