Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun "Gule Kabung" Babel, telah berjalan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Gule Kabung, atau yang secara nasional dikenal dengan gula aren nyatanya memiliki filosofi yang dalam," kata Pj Gubernur Suganda di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan aren dapat tumbuh bersama semua tanaman lain, yang berarti dapat berteman baik dengan siapapun.
"Tanaman ini tumbuh di mana saja dengan kokoh menggunakan akar tunggangnya sendiri, yang berarti aren bisa mendapatkan sumber air tanahnya sendiri, dan aren menjadi tanaman 'ramah lingkungan', serta menjaga alam di manapun ia berada," katanya.
Ia mengatakan tidak hanya itu, aren mampu menjadi serba guna, baik untuk sumber makan, hingga pengobatan.
"Dalamnya filosofi ini, besar harapan agar program ini dapat berjalan dengan baik," katanya.
Ia menyampaikan untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien, program harus dibentuk sesuai tujuan pemerintah yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut dia dengan mempercepat geraknya ini, ia sendirilah yang mencari tahu apa kebutuhan masyarakat.
Penjabat Gubernur didampingi para Kepala OPD, dan forkopimda serta instansi vertikal menginap ke desa-desa di kabupaten/kota untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat, dan sekaligus langsung menjawab solusi apa saja sebagai tindak-lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut.
"Semua itu kita lakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, tentunya sudah banyak sekali aspirasi yang kami dapatkan tanpa ditutup-tutupi sedikitpun. Secara bertahap, aspirasi dari masyarakat tersebut akan kami eksekusi," ungkapnya saat memperkenalkan "Gule Kabung" secara luas," katanya.
Ia meyakini dan percaya, jika pemerintah dan masyarakat sama-sama bergandengan tangan untuk membangun Kepulauan Babel, Bumi Serumpun Sebalai ini akan menjadi luar biasa, dan berbeda.
Pj Gubernur Suganda: "Gule Kabung" Serap Aspirasi Masyarakat
PANGKALPINANG -
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun "Gule Kabung" Babel, telah berjalan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Gule Kabung, atau yang secara nasional dikenal dengan gula aren nyatanya memiliki filosofi yang dalam," kata Pj Gubernur Suganda di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan aren dapat tumbuh bersama semua tanaman lain, yang berarti dapat berteman baik dengan siapapun.
"Tanaman ini tumbuh di mana saja dengan kokoh menggunakan akar tunggangnya sendiri, yang berarti aren bisa mendapatkan sumber air tanahnya sendiri, dan aren menjadi tanaman 'ramah lingkungan', serta menjaga alam di manapun ia berada," katanya.
Ia mengatakan tidak hanya itu, aren mampu menjadi serba guna, baik untuk sumber makan, hingga pengobatan.
"Dalamnya filosofi ini, besar harapan agar program ini dapat berjalan dengan baik," katanya.
Ia menyampaikan untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien, program harus dibentuk sesuai tujuan pemerintah yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut dia dengan mempercepat geraknya ini, ia sendirilah yang mencari tahu apa kebutuhan masyarakat.
Penjabat Gubernur didampingi para Kepala OPD, dan forkopimda serta instansi vertikal menginap ke desa-desa di kabupaten/kota untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat, dan sekaligus langsung menjawab solusi apa saja sebagai tindak-lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut.
"Semua itu kita lakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, tentunya sudah banyak sekali aspirasi yang kami dapatkan tanpa ditutup-tutupi sedikitpun. Secara bertahap, aspirasi dari masyarakat tersebut akan kami eksekusi," ungkapnya saat memperkenalkan "Gule Kabung" secara luas," katanya.
Ia meyakini dan percaya, jika pemerintah dan masyarakat sama-sama bergandengan tangan untuk membangun Kepulauan Babel, Bumi Serumpun Sebalai ini akan menjadi luar biasa, dan berbeda.