Universitas Bangka Belitung gagas gerakan mahasiswa gemar menulis

Pangkalpinang (ANTARA) - Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (FE UBB) memulai gerakan gemar menulis sebagai bentuk pertanggungjawaban intelektual sekaligus meningkatkan kreativitas dan mengasah pemikiran para mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.

"Gerakan ini kami harapkan bisa mendorong para mahasiswa untuk terus menulis dan mengunggah tulisan melalui media sehingga bisa memotivasi diri, mengasah pikiran selalu kreatif dan juga dapat menjadi bisnis yang menjanjikan," kata dosen Pascasarjana Magister Manajemen UBB, Dr Darus Altin di Pangkalpinang, Selasa.

Menurut dia, gerakan mahasiswa menulis yang baru pertama kali digelar dengan mengusung tema "Membacalah Untuk Mengenal Dunia dan Menulislah Untuk Dikenal Dunia" ini mendapatkan perhatian dari puluhan mahasiswa FE UBB.

Ia berharap gerakan tersebut terus berkembang karena kegiatan ini memiliki banyak manfaat, baik untuk kebaikan diri pribadi maupun untuk menambah wawasan orang lain.

Ia mengatakan jumlah mahasiswa di Fakultas Ekonomi UBB saat ini sekitar 700 orang, namun minat menulis masih rendah dan perlu terus didorong melalui berbagai kegiatan positif agar bakat menulis mahasiswa semakin meningkat dan bertanggung jawab.

Gerakan mahasiswa menulis, kata Darus Altin, akan dijadikan kegiatan rutin di FE dan para dosen sangat berperan penting untuk bisa mendorong mahasiswa gemar menulis.

Ketua pelaksana kegiatan Gerakan Mahsiswa Fakultas Ekonomi UBB Menulis (Gifelis) Rozi mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengasah bakat sekaligus wadah bagi mahasiswa yang memiliki ketertarikan menulis.

Hal ini dilakukan sejalan dengan visi dan misi UBB agar Kampus UBB menjadi kampus riset skala nasional dan internasional di 2035.

"Gifelis ini tidak hanya akan menjadi kegiatan rutin tapi akan kita jadikan di satu unit kerja untuk mewadahi teman-teman mahasiswa yang hobi menulis," ujarnya.

Minat mahasiswa untuk menulis sebenarnya sudah ada namun belum terdorong produktif sehingga menjadi salah satu tugas dosen untuk bisa mendorong bakat menulis para mahasiswa.

"Sebenarnya bakat mereka mahasiswa ini sudah ada tapi mereka masih asyik bermimpi. Sekarang kita coba bangunkan mereka jangan hanya tidur dan bermimpi tapi bangunlah dan kejar mimpi-mimpi itu," katanya.

Sebelumnya dirinya pernah mengarahkan para mahasiswa akuntansi untuk menulis dan menerbitkan lima buku yang salah satu judulnya adalah Teropong cendekia dan Tinta cendekia.

"Di situ saya libatkan mahasiswa karena saya sebagai dosen memiliki kewajiban ke mereka tidak hanya akan memerintah tapi akan membimbing mereka," demikian  Rozi.