Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penanaman sebanyak 4.000 bibit mangrove di lahan bekas tambang Pantai Paitjaya, Kecamatan Mentok dalam rangka memperingati ulang tahun ke-77 Bhayangkara.
"Pada kegiatan ini kami juga melibatkan Pemkab Bangka Barat, Forkopimda dan Bhayangkari, kami berharap melalui kegiatan ini bisa memberikan dampak nyata dalam memperbaiki kelestarian lingkungan kawasan pesisir," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo di Mentok, Selasa.
Menurut dia kegiatan penanaman bibit tanaman mangrove di lokasi itu sudah merupakan tahap tiga, hal ini sebagai bukti keseriusan Polres bersama Pemkab Bangka barat dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di lahan-lahan bekas tambang bijih timah yang ada di daerah itu.
"Gerakan penanaman pohon bersama masyarakat ini merupakan upaya memperbaiki lahan rusak," ujarnya.
Pantai Paitjaya Mentok dipilih menjadi lokasi penghijauan ini karena pantai ini sangat rawan rusak dan melalui penanaman tersebut diharapkan dapat mengembalikan ekosistem di pantai sehingga akan menjaga kelestarian lingkungan
Gerakan penanaman pohon dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara di Bangka Barat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Babel.
Bupati Bangka Barat Sukirman yang hadir langsung pada kegiatan penanaman bibit mangrove mengatakan pemerintah mendukung berbagai upaya yang dilakukan seluruh pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan di daerah itu.
"Hari ini kita lakukan penanaman pohon di lahan seluas lima hektare yang sebelumnya merupakan lahan kritis bekas tambang bijih timah, kami berharap lahan-lahan kritis di Bangka Barat dapat direhabilitasi, sehingga mampu memulihkan kondisi lingkungan," katanya.
Ia berharap gerakan peduli lingkungan bisa terus dilakukan secara berkesinambungan oleh instansi lain sehingga fungsi hutan dan lahan dapat dipulihkan, dipertahankan, dan ditingkatkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Mudah-mudahan menjadi amal ibadah kita untuk menghijaukan kembali lahan kritis di Bangka Belitung, khususnya di Bangka Barat," katanya.
Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra dalam sambutannya menekankan bibit pohon yang ditanam pada kegiatan ini perlu tetap dijaga dan dipantau perkembangannya agar mampu tumbuh sesuai tujuan dan harapan yang telah ditetapkan bersama.
"Semuanya harus terawat, terpelihara, tumbuh. Jadi kegiatan ini bukan seremonial belaka, dan Kapolres bertanggung jawab atas lahan-lahan yang sudah dihijaukan," kata Yan Sultra.
Tanaman-tanaman yang disediakan pada kegiatan reboisasi ini telah dikaji dan dipelajari bersama tenaga ahli sehingga bibit pohon yang ditanam mampu tumbuh sesuai kondisi tanah dan lahan tempat penanaman.
"Harapan saya gerakan penanaman pohon ini dapat diteruskan, berlanjut dari waktu ke waktu pada lahan pasca tambang. Utamanya lahan kritis pada kawasan hutan lindung, daerah aliran sungai dan objek vital nasional," katanya.
Berita Terkait
PT Timah tanam 2.500 mangrove di Pantai Batu Kucing
5 Desember 2024 12:01
Forkopimda Bangka Barat tanam bibit mangrove di Teluk Rubiah
2 Oktober 2024 20:06
Tim DJN Wanadri tanam 10.000 bibit mangrove di Belitung
12 September 2024 21:45
PT Timah tanam 45.000 mangrove untuk mitigasi perubahan iklim
11 September 2024 17:51
PT Timah tanam 2.500 mangrove cegah abrasi di Pantai Gemuruh
14 Agustus 2024 19:38
BPBD Babel tanam 1.000 mangrove di pantai Terentang
9 Agustus 2024 16:23
PT Timah tanam 48.000 mangrove di Pantai Menuang Bangka Tengah
27 Juli 2024 10:12