Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak di setiap Desa untuk pencegahan tindak kekerasan pada perempuan dan anak, juga pencegahan perilaku menyimpang pada anak.
"Dengan kejadian beberapa hari lalu tentang anak dibawah umur yang dibawa kabur oleh pacar kami dari Dinas Sosial akan siap melakukan pendampingan terhadap korban,"kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kabupaten Bangka Selatan Sumindar di Toboali kepada Wartawan melalui Dinas Kominfo, Kamis (27/07) malam.
Disampaikannya kejadian ABG berusia 13 tahun yang dibawa kabur pacar itu sangat disayangkan namun pihaknya akan melakukan pendampingan dan lebih jauh lagi menyiapkan kontak pengaduan bagi setiap permasalahan perempuan dan anak bagi masyarakat Bangka Selatan.
"Namun demikian kita juga butuh bantuan masyarakat untuk ikut berperan aktif memunculkan inovasi parenting terhadap anak, dalam kondisi perubahan zaman saat ini,"kata dia.
Menurut Sumindar Masyarakat tidak boleh monoton dalam mendidik anak, harus ada pola baru yang mengena, agar anak tidak menemukan pendidikan sendiri yang cenderung negatif.
"Contoh seperti yang terjadi saat ini. Intinya pendekatan spiritual dan morality menjadi hal pokok untuk kembali digeliatkan dalam masyarakat.Porsi pendidikan perilaku, budi pekerti dan akhlak harus lebih diprioritaskan, baik dirumah, di sekolah maupun dalam masyarakat,"katanya.
Dirinya menjelaskan bagi orang tua harus betul-betul meluangkan waktu untuk mendengar keluh kesah anak, jangan biarkan anak menemukan tempat keluh kesah yang salah.
"Orang tua harus Care, fare, Share pada anak, Jadikan rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk anak menemukan jati diri,"kata dia.
Sumindar mengatakan Pemerintah Bangka Selatan, melalui DSPPPA seizin Bupati Bangka Selatan juga menyediakan layanan pengaduan 24 jam di nomor HP 083878543992 dan 081929126830 terhadap berbagai tindak kekerasan pada anak.
"Laporkan segera jika masyarakat mendengar, mengalami, melihat dan mengetahui adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak,"kata Sumindar.
Berita Terkait
DWP Bangka Selatan gelar bakti sosial peringati HUT ke-25
6 Desember 2024 10:25
Wabup Debby ajak masyarakat jaga kelestarian lingkungan
5 Desember 2024 22:42
Bangka Selatan terima penghargaan dari Menteri Perhubungan RI
25 November 2024 19:08
Pemkab Bangka Selatan gelar upacara HUT Korpri, PGRI dan Hari Guru Nasional
25 November 2024 12:45
Pjs Bupati terkesan dengan keramahan masyarakat Bangka Selatan
24 November 2024 14:44
Dukung program Presiden Prabowo, Bangka Selatan uji coba makan bergizi gratis
21 November 2024 20:30
BPS-Pemkab Bangka Selatan gelar FGD fertilasi remaja dan kematian maternal
21 November 2024 15:42
Bangka Selatan dukung program astacita Presiden RI
21 November 2024 11:13