Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan kebijakan intervensi gizi terhadap 1.762 anak stunting untuk mengoptimalkan penanganan tengkes di daerah itu.
"Selama tiga bulan, kita lakukan intervensi dengan memberikan makanan bergizi kepada anak-anak stunting ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu setelah memimpin rapat bersama kepala OPD Pemprov Kepulauan Babel dalam mengoptimalkan Serapan Anggaran 2023 di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan intervensi penyediaan makanan bergizi kepada 1.762 anak stunting ini tidak hanya untuk mempercepat penurunan stunting, tetapi juga meningkatkan realisasi serapan anggaran 2023.
"Penggunaan anggaran ini tidak berfokus pada kegiatan rapat maupun sosialisasi, namun lebih kepada penyediaan makanan bergizi maupun peningkatan kemampuan ibu dalam mengolah bahan baku menjadi makanan yang bergizi tinggi kepada anak-anaknya yang menderita stunting," ujarnya.
Ia menyatakan intervensi terhadap anak stunting ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tertentu.
Ia mencontohkan tentang langkah Pemprov Kepulauan Babel menganggarkan dana intervensi tersebut guna pemberian makanan bergizi kepada 1.000 anak untuk waktu tiga bulan
"Jika memungkinkan kita minta 'chef' (koki) dan ahli gizi melakukan pendampingan kepada orang tua anak-anak stunting ini," katanya.
Ia menjelaskan realisasi serapan anggaran Pemprov Kepulauan Babel hingga 31 Juli 2023 masih berada di angka 42,53 persen, dengan serapan tertinggi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kepulauan Babel sebesar 58,23 persen.
"Saya meminta dengan tegas, agar pergeseran anggaran ini untuk meningkatkan realisasi serapan anggaran dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang manfaatnya langsung menyentuh masyarakat, di antaranya intervensi anak stunting, perbaikan jalan, lampu jalan, dan lainnya," katanya.
Babel intervensi gizi 1.762 anak stunting
Rabu, 2 Agustus 2023 11:40 WIB