Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiagakan personel guna menghadapi ancaman bahaya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
"Kami menyiagakan personel regu piket, peralatan dan armada dalam menghadapi ancaman bahaya kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, memasuki datangnya musim kemarau Belitung siaga akan terjadinya peristiwa karhutla.
"Untuk siaga kami memang selalu siaga terhadap ancaman bahaya bencana termasuk terjadinya karhutla. Namun untuk penetapan secara khusus memang belum," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir peristiwa kebakaran hutan dan lahan di daerah itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Baca juga: BPBD Belitung: Dua kecamatan di Belitung rawan karhutla
"Bahkan pada tanggal 30 Juli lalu terjadi lima kali kejadian karhutla dalam sehari," katanya.
BPBD Belitung menyatakan dua kecamatan di daerah itu yakni Kecamatan Sijuk dan Tanjung Pandan sebagai rawan karhutla.
"Karena dua kecamatan tersebut memang banyak hamparan lahan kering yang mudah terbakar apabila tersulut api," ujarnya.
Dikatakan Agus, peristiwa karhutla bisa terjadi karena berkurangnya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir kemudian disertai angin bertiup kencang.
Baca juga: BPBD Babel latih relawan Desa Tangguh Bencana
Baca juga: BPBD Babel pantau tujuh lokasi rawan kebakaran hutan
"Sehingga apabila ada kondisi lahan kering sangat mudah terbakar api," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk aktivitas apapun guna menghindari kobaran api yang tidak terkendali.
"Kami imbau untuk tidak membakar lahan kering kemudian ditinggalkan sehingga kondisi api tidak terkendali dan memicu terjadinya kebakaran yang lebih besar dan luas," ujarnya.
BPBD Belitung siagakan personel hadapi ancaman karhutla
Rabu, 2 Agustus 2023 17:28 WIB