Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun kawasan konservasi dan ruang publik di kawasan Situ Kulong Minyak (lubang bekas penambangan bijih timah) Kecamatan Manggar.
"Saat ini pengerjaan proyek konservasi itu sudah mencapai 75 persen," kata Pengawas Proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Yusmar di Manggar, Jumat.
Ia menjelaskan, proyek yang menyedot dana APBN sebesar Rp4,6 miliar itu bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung.
"Proses pembangunannya masih berupa penanaman tiang Pancang untuk dasar pembuatan taman atau jongging track. Saat ini sudah terpasang 252 tiang pancang dari total 569 tiang pancang yang akan dipasang," ujarnya.
Ia menjelaskan proyek pembangunan Situ Kulong Minyak itu dikerjakan oleh pihak ketiga yaitu CV Cipta Graha Rahayu.
Pemkab Belitung Timur setidaknya mengusulkan tiga proyek ke Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung yakni Situ Kulong Minyak sebagai fungsi konservasi dan ruang publik, Kulong Teratai sebagai fungsi retensi banjir dan Kulong MPB sebagai fungsi retensi.
Ia menekankan proyek ini hanya tahap awal dan jika kondisi anggaran memungkinkan direncanakan seluruh Situ Kulong Minyak akan dibuatkan taman dan jongging track.
"Setelah selesai, Situ Kulong Minyak nantinya akan berfungsi sebagai kawasan konservasi dan ruang publik," ujarnya.
Warga di sekitar lokasi proyek Situ Konservasi Kulong Minyak mengakui jika pemerintah dan pengelola proyek menepati janjinya terutama dalam menyiapkan air bersih untuk warga yang terdampak proyek.
"Kalau untuk air bersih tidak ada masalah. Mereka siap kirum air bersih dan begitu habis langsung ditambah,” kata Metty Gun-Gun (46), pemilik Warkop Gun-Gun yang berlokasi persis di depan Kulong Minyak.