Purwokerto, Jawa Tengah (Antara Babel) - Menteri Perdagangan Thomas
Lembong menyatakan salah satu poin dalam Nawacita pemerintah untuk
membangun atau merevitalisasi 5.000 pasar rakyat hingga 2019 mulai
terwujud dengan diresmikannya Pasar Manis Purwokerto tahap I oleh
Presiden Joko Widodo.
"Janji Nawacita telah kami tunaikan dengan baik. Peresmian Pasar
Manis Purwokerto ini istimewa, Presiden Joko Widodo pada tahun lalu
meletakkan batu pertama pembangunan pasar ini dan mencanangkan program
Nawacita 5.000 pasar," kata Thomas, saat menyampaikan sambutannya di
Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Thomas mengatakan, tahun 2015 pemerintah menargetkan untuk
melakukan revitalisasi pasar rakyat sebanyak 1.017 buah, yang tertuang
dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Perdagangan tahun 2015,
dari target pembangunan pasar sebanyak 1.017 unit tersebut, terdiri
atas 182 pasar dibangun melalui dana TP dan 770 pasar melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK).
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga ditargetkan untuk membangun sebanyak 65 pasar.
"Target ini terealisasi sebanyak 1.002 pasar, 175 unit dibangun
melalui Dana TP Kemendag, 762 unit melalui DAK, dan sebanyak 65 unit
dari Kementerian Koperasi dan UKM," kata Thomas.
Sementara itu di 2016, Kemendag menargetkan pembangunan pasar
sebanyak 1.000 unit terdiri atas 220 pasar melalui dana TP dan 695 pasar
melalui DAK. Kementerian Koperasi dan UKM juga menargetkan membangun
sebanyak 85 pasar.
Pada pelaksanaannya, pembangunan pasar melalui dana TP telah
terlaksana sebanyak 168 pasar, dan dari DAK sebanyak 695 pasar di
kabupaten-kota. Dengan demikian, dari total rencana 1.000 unit pasar,
baru dapat dialokasikan pembangunan 863 unit pasar. Sedangkan untuk
memenuhi kekurangannya, akan diusulkan ke Menteri Keuangan Bambang
Brodjonegoro.
"Dari 168 pasar penerima dana TP tersebut, sebanyak 70 unit telah
melaksanakan proses lelang sehingga proses pembangunan dapat segera
dilakukan mengingat DIPA pembangunan Pasar telah diterbitkan," kata
Thomas.
Manfaat
Pada peresmian Pasar Manis tersebut, Thomas menyampaikan
pentingnya pemanfaatan pasar bagi pedagang dan masyarakat. Terlebih,
jika pasar rakyat tersebut bersih dan modern, maka akan banyak konsumen
yang datang dan meningkatkan transaksi serta omzet pedagang akan
bertambah.
"Pendapatan ikut meningkat, sehingga ekonomi daerah ikut tergerak seiring produksi yang meningkat," ujar Thomas.
Selain itu, Thomas menambahkan, pasar dapat difungsikan secara
optimal jika dana yang dialokasikan kepada Pemerintah Daerah untuk
membangun pasar digunakan sesuai peruntukannya sehingga memberikan
manfaat bagi para pedagang.
Pembangunan atau revitalisasi 5.000 pasar pada 2015 hingga 2019
diprioritaskan atau diutamakan bagi pasar yang telah berumur lebih dari
25 tahun, pasar yang mengalami bencana kebakaran, pasca bencana alam,
pasca konflik sosial, pasar di daerah tertinggal, perbatasan, serta
daerah yang minim sarana perdagangannya, atau yang memiliki potensi
perdagangan besar.
Melalui Permendag No. 61/M-DAG/PER/8/2015 tentang Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana Perdagangan, pemerintah telah menentukan pedoman
revitalisasi pasar tradisional yang memegang empat prinsip.
Prinsip yang diutamakan dalam merevitalisasi pasar rakyat
tersebut adalah revitalisasi fisik, yaitu upaya perbaikan dan
peningkatan fisik pasar rakyat yang berpedoman pada standar fisik dan
desain prototype. Kemudian, revitalisasi manajemen, yaitu upaya
menciptakan pengelola pasar rakyat yang profesional, modern, dan
transparan.
Selain itu, revitalisasi sosial budaya, yaitu upaya mewujudkan
lingkungan pasar rakyat yang kondusif dan nyaman dan revitalisasi
ekonomi, yaitu upaya meningkatkan daya saing dan omzet, serta menjaga
stok guna menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok yang dapat
memberikan efek ganda di sektor produksi.
Kemudian, pendekatan revitalisasi tersebut telah secara detail
dituangkan dalam persyaratan SNI Pasar Rakyat melalui Permendag No.
61/M-DAG/PER/8/2015 dimaksud. Walaupun SNI ini belum diwajibkan,
sebagian besar pasar yang dibangun atau direvitalisasi telah berpedoman
kepada ketentuan ini.
Dalam kesempatan kali ini, Thomas mendampingi Presiden Jokowi
untuk meresmikan sejumlah pasar di Jawa Tengah yaitu Pasar Manis
Purwokerto Kabupaten Banyumas, Pasar Giwangretno Kebumen, serta Pasar
Krendetan di Purworejo. Dana revitalisasi pasar rakyat tahun 2015 untuk
Jawa Tengah berasal dari dana Tugas Pembantuan (TP) sebesar Rp 109,8
miliar untuk tujuh pasar rakyat.
Mendag: Nawacita Revitalisasi Pasar Rakyat Mulai Terwujud
Rabu, 4 Mei 2016 13:32 WIB
Target ini terealisasi sebanyak 1.002 pasar, 175 unit dibangun melalui Dana TP Kemendag, 762 unit melalui DAK, dan sebanyak 65 unit dari Kementerian Koperasi dan UKM