Jakarta (ANTARA) -
"Lihat dulu butuh tidak bayinya pakai produk skincare? Jangan asal dipakaikan, mentang-mentang lagi viral. Jadi memang harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi," kata Caessar dalam acara diskusi yang digelar di Jakarta Barat, Jumat.
Dalam laporan perusahaan riset Knowledge Sourcing Intelligence bertajuk "Indonesia Baby Care Market" yang rilis pada 2022, nilai penjualan produk perawatan bayi di Indonesia dari tahun ke tahun sejak 2020 mengalami kenaikan.
Pada 2020 diketahui pasar tersebut menciptakan pendapatan sebesar 1.445 miliar dolar AS (Rp22.094 triliun) dan pada 2027 diproyeksikan mencapai 2.160 miliar dolar AS dengan persentase Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 5,91 persen dari 2020-2027.
Dengan nilai pasar yang terus bertumbuh tidak heran semakin banyak produk perawatan untuk bayi bermunculan tak terkecuali untuk produk perawatan kulit.
Berkaca dari hal tersebut maka Caessar mengingatkan agar orang tua tidak asal memilih produk perawatan kulit untuk bayinya.
Menurutnya, kulit bayi memiliki sifat yang lebih sensitif jika dibandingkan dengan orang dewasa sehingga ketika menggunakan produk perawatan perlu benar-benar diperhatikan agar tidak timbul masalah seperti kemerahan atau bahkan menimbulkan iritasi.
Apabila memang diperlukan, Caessar menyarankan agar orang tua bisa memilih produk yang tidak banyak mengandung bahan kimia maupun bahan aditif atau bahan tambahan.
"Kalau memang dibutuhkan sebisa mungkin pilih yang tidak mengandung bahan kimia. Bebas dari pewangi, bebas dari detergen seperti SLS, dan bebas paraben sehingga lebih aman di kulit bayi yang memang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan banyak inovasi dan varian untuk produk perawatan kulit untuk bayi sebenarnya membawa nilai positif asal penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Apalagi bagi bayi-bayi yang memiliki kondisi kulit yang memang membutuhkan perawatan khusus, dengan banyaknya produk tersebut bisa memberikan lebih banyak pilihan bagi orang tua dalam menjaga kesehatan kulit sang buah hati.
"Kita tidak bisa memungkiri lah ada juga bayi-bayi yang perawatan kulitnya memang banyak, jadi adanya banyak inovasi dan variasi produk memberikan lebih banyak pilihan bagi orang tua. Tapi memang apabila tidak butuh ya tidak usah dipakai, jangan hanya karena ikutan tren langsung dibeli dan dipakai," ujar Caessar menutup penjelasannya.
Berita Terkait
Manfaat mengonsumsi buah semangka bagi kesehatan
16 jam lalu
Wanita usia 25 tahun perlu banyak vitamin D agar kulit tetap sehat
17 Desember 2024 18:41
Konsumsi susu mentah berpotensi menularkan virus influenza dari sapi
16 Desember 2024 10:07
Tanda tubuh kekurangan kolagen dan cara tepat menanganinya
14 Desember 2024 22:42
Pola hidup sehat menjadi kunci memiliki kulit cerah
13 Desember 2024 15:20
Kiat memilih sunscreen untuk kulit rentan jerawat
13 Desember 2024 14:01
WhatsApp tingkatkan fitur Panggilan jelang libur akhir tahun
13 Desember 2024 12:46