Sungailiat (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud), Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membukukan nilai perdagangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Bangka Expo mencapai Rp2 miliar.
Kepala Dinparbud Bangka, Rizmy Wira Maddona dalam keterangan, Minggu, mengatakan kumulatif nilai transaksi sebesar Rp2 miliar tersebut dihimpun dari data laporan 150 pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan Bangka Expo yang digelar selama lima hari mulai tanggal 22 sampai 26 Agustus 2023.
"Pelaku UMKM mampu memasarkan produk olahan di stand Bangka Expo yang disediakan dengan rata-rata omset Rp500 ribu sampai Rp2 juta per hari dengan jumlah puncak kunjungan diperkirakan 2.000 orang," jelas Rismy.
Bangka Expo 2023 dengan mengusung tema "Bangka Ekonomi Kreatif dan Inspiratif" (BEKAIS), menjadi momentum penting membangkitkan perekonomian daerah di tengah belum stabilnya ekonomi masyarakat.
Kegiatan Bangka Expo yang digelar setiap tahun, bagian dari upaya dan komitmen pemerintah Kabupaten Bangka membangun kekuatan ekonomi di sektor UMKM yang tumbuh dan berkembang cukup pesat.
Rismy berpendapat, Bangka Expo yang mendapat apresiasi besar dari pihak swasta, BUMN, lembaga keuangan maupun lembaga vertikal tidak hanya berdampak positif pada nilai perdagangan produk UMKM, melainkan pula berdampak terhadap kemajuan sektor kepariwisataan yang terus di dorong untuk dikembangkan sebagai sektor unggulan.
Bangka Expo adalah wujud semangat membangun Bangka yang kreatif dan inspiratif sehingga tercapainya peningkatan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangka.