Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pelaksanaan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLKUMKM) 2023 guna mendukung program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mewujudkan pembangunan basis data tunggal KUMKM.
"Kami terus berupaya menyediakan data berkualitas yang dapat dijadikan landasan bagi pemerintah dalam perencanaan hingga evaluasi pembangunan," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto H Silitonga saat membuka Rapat Teknis Daerah PLKUMKM 2023 di Sungailiat, Babel, Senin.
Ia mengatakan karakteristik dan keberadaan koperasi serta UMKM yang terus berkembang secara dinamis, sehingga keberadaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) ini berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan tingkat kemiskinan.
"Urgensi inilah yang mendorong pelaksanaan kegiatan ini untuk menyatukan persepsi dan pemahaman di antara pihak-pihak yang terkait pelaksanaan PLKUMKM 2023," ujarnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan 99 persen dari keseluruhan unit usaha di Indonesia adalah sektor UMKM.
"Di saat ekonomi negara terganggu karena suatu krisis, UMKM justru sangat berperan dalam menstabilkan kondisi tersebut. UMKM bisa kita sebut sebagai critical engine perekonomian nasional. Mengingat pentingnya sektor ini, maka pembangunan basis data tunggal KUMKM menjadi sangat krusial,” katanya.
Bupati Bangka Mulkan mengatakan tidak sedikit dari dunia usaha khususnya sektor UMKM yang terdampak pandemi COVID-19, sehingga dibutuhkan peran pemerintah melalui intervensi kebijakan untuk membantu mengangkat kembali bidang usaha tersebut.
"Dalam membuat kebijakan itulah dibutuhkan data makro dan mikro koperasi dan UMKM by name by address, sehingga dilaksanakan PLKUMKM ini," katanya.
Ia berharap melalui pendataan ini diharapkan akan tercipta basis data tunggal KUMKM di Indonesia yang akurat dan menyeluruh," katanya.