Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu memberikan sejumlah pesan saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Politeknik Manufaktur Negeri (Polman) Bangka Belitung (Babel) kepada para wisudawan agenda Wisuda XXVII, untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi tataran revolusi 4.0, dan society 5.0, seiring semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
"Saya sangat senang menyaksikan putra-putri terbaik dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Indonesia ini dihasilkan dari Polman ini" kata Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan wisudawan ke depan akan menghadapi semakin banyak tantangan, ditambah angka pengangguran sekarang yang semakin tinggi.
Ia menyampaikan walaupun begitu, dirinya yakin para lulusan Polman siap untuk bekerja. Bukan hanya menghadapi tantangan sebagai pelamar kerja, tetapi juga nantinya yang akan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru di Babel dan Indonesia.
"Sepuluh tahun mendatang diprediksi sebanyak 23 juta peluang kerja di Indonesia akan digantikan dengan produk asing. Tapi, sebanyak 27 sampai 46 juta lapangan kerja baru potensial juga tercipta, dan banyak di antaranya saat ini belumlah eksis," katanya.
Ia menyebutkan jika kelulusan ini merupakan langkah awal dalam menjejakkan masa depan.
"Bagi yang akan langsung terjun ke dunia kerja, diharapkan untuk mampu mengaplikasikan potensi diri dan keilmuannya," katanya.
Ia menambahkan bagi yang ingin terus melanjutkan pendidikan, silahkan jalani dan jangan lelah selama masih memiliki kemampuan.
"Bapak Ibu sekalian, ketika diundang di beberapa perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Babel ini, berulang-ulang saya mengingatkan bahwa saat ini angka pendidikan di provinsi ini masih rendah, khususnya untuk perguruan tinggi di Indonesia," katanya.
Sementara itu Polman Negeri Babel berhasil meluluskan sebanyak 277 wisudawan/wisudawati pada hari ini dari beberapa program studi, di antaranya Program Studi Diploma Tiga Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin 56 orang, Program Studi Diploma Tiga Teknik Perancangan Mekanik 51 orang, Program Studi Diploma Tiga Teknik Elektronika 57 orang, Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin dan Manufaktur 58 orang, serta Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektronika 27 orang.