Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan bangka Belitung melakukan pengamanan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Mentok, guna mencegah kemungkinan terjadinya penimbunan BBM.
"Ini merupakan salah satu tindak lanjut Polres Bangka Barat atas masukan dari warga yang selama beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah di Mentok, Senin.
Menurut dia, sulitnya warga mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU dinilai merugikan masyarakat dan situasi ini perlu segera diselesaikan agar tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di daerah itu.
"Kami telah mendapatkan masukan dari warga terkait sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi karena adanya aktivitas pengerit (sebutan lokal untuk pembeli BBM di SPBU untuk dijual kembali) di SPBU, kehadiran para personel di SPBU agar lebih tertib, mengubah budaya menjadi lebih sehat dan memastikan BBM subsidi disalurkan kepada warga yang berhak," katanya.
Menurut dia, agar tidak terjadi gejolak di masyarakat pengamanan di SPBU akan dilakukan dengan pendekatan dan secara perlahan akan melakukan perubahan kebiasaan yang tidak baik agar BBM subsidi bisa disalurkan ke masyarakat, bukan untuk para pengerit.
Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan BBM subsidi, sekaligus mengurangi kerumunan di SPBU yang dapat mengganggu kesehatan dan ketertiban umum.
"Kami berharap dengan pendekatan ini, pelayanan di SPBU akan lebih cepat dan efisien, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses BBM subsidi tanpa hambatan yang tidak perlu," katanya.
Dalam pengamanan SPBU tersebut, polisi juga melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang memodifikasi tangki sebagai langkah antisipasi kemungkinan adanya aksi penimbunan, penyelewengan, penyalahgunaan dan penyelundupan BBM bersubsidi.
Menurut dia, pengawasan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Polri di lingkungan Pertamina sekaligus sebagai upaya menanggulangi berbagai bentuk ancaman gangguan, hambatan, dan tantangan.
"Sampai sejauh ini ketersediaan BBM di Kabupaten Bangka Barat masih dalam kondisi aman, sedangkan untuk antrean kendaraan warga pembeli masih normal," katanya.