Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil terbesar kedua di Korea Selatan Kia Corp meluncurkan versi listrik dari mobil mini Ray untuk memenuhi permintaan stabil terhadap model tersebut.
Ray varian listrik dilengkapi dengan baterai fosfat besi lithium (LFP) sebesar 35,2 kWh, dan dapat melakukan perjalanan hingga 233 kilometer dengan sekali pengisian, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, disiarkan Yonhap, Kamis (21/9). Baterai LFP adalah jenis baterai lithium-ion yang dikenal dengan fitur keamanannya yang ditingkatkan, kerapatan energi tinggi, dan umur yang lebih panjang.
Ray listrik dihargai antara 27 juta hingga 30 juta won (sekitar Rp310 kita hingga Rp344 juta). Dengan subsidi pemerintah, harga jual mobil listrik itu berkisar antara 21 juta hingga 25 juta won (sekitar Rp241 juta hingga Rp287 juta) bergantung pada wilayah penjualan.
Pada 2020, Kia menyatakan akan meningkatkan rasio penjualan mobil listrik menjadi 25 persen pada tahun 2029 dengan meluncurkan puluhan model baru di pasar global.
Kia memiliki delapan pabrik di Korea Selatan, yakni dua di Gwangmyeong, tiga di Hwaseong, dan tiga di Gwangju, serta enam pabrik di luar negeri, meliputi dua di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Slovakia, Meksiko, dan India. Kapasitas produksi tahunan mereka secara keseluruhan adalah 3,84 juta unit.
Berita Terkait
Pj Bupati Belitung: Kendaraan listrik wujudkan transportasi ramah lingkungan
11 September 2024 18:45
PLN Babel Rayakan HUT Ke-79 dengan berpartisipasi dalam karnaval, promosikan mobil listrik
31 Agustus 2024 12:49
Lucid Motors siapkan tiga EV harga rendah
30 Agustus 2024 10:04
Kiat beli mobil listrik agar tidak salah pilih
27 Agustus 2024 09:19
Kiat mengendarai mobil listrik secara aman dalam berbagai kondisi
19 Agustus 2024 15:07
18 SPKLU PLN layani 340 transaksi pengisian mobil listrik selama gelaran HUT RI di IKN
18 Agustus 2024 10:14
Alasan konsumen pilih kendaraan listrik bekas
28 Juni 2024 10:50
PLN tambah SPKLU di Babel
27 Juni 2024 19:52