Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong warga membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk meningkatkan kemitraan dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah.
"Melalui KIM kami harapkan terjadi keterbukaan dan tukar informasi antara masyarakat dengan pemerintah sehingga kebijakan yang diambil lebih bermanfaat dan mampu mempercepat terwujudnya 'Bangka Barat Hebat'," kata Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Henry Een Firsanto di Muntok, Rabu.
Sebagai upaya terbentuknya KIM di daerah itu pihaknya bekerja sama dengan Diskominfo Babel akan melakukan sosialisasi kepada sejumlah kelompok masyarakat di Bangka Barat.
"Sampai saat ini belum ada kelompok masyarakat yang membentuk KIM, melalui sosialisasi tersebut kami berharap ke depan muncul dan tumbuh sehingga semakin banyak informasi yang disebarluaskan ke masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, sosialisasi bersama Diskominfo babel akan dilaksanakan selama sehari di Muntok pada 24 Mei 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang perwakilan dari kelompok masyarakat, pegiat seni, budayawan, kelompok pemuda dan lainnya.
Menurut dia, KIM dibentuk untuk meningkatkan kemampuan akses informasi dalam bentuk sarana jaringan, pengembangan proses diskusi, perluasan jangkauan disemenasi informasi dari kelompok kepada masyarakat.
"Sosialisasi yang kami lakukan merupakan tahap awal dari pembentukan KIM, setelah itu kami akan berusaha membentuk kelompok percontohan yang disertai dengan fasilitasi agar mudah mengakses informasi," katanya.
Menurut dia, KIM bisa dibentuk berdasarkan latar belakan kelompok itu sendiri, seperti KIM berbasis IT, jasa, kelompok usaha bersama, komunitas pemuda dan lainnya.
"Kami berharap kelompok masyarakat yang sudah ada dan aktif bisa membentuk KIM, kami optimistis jika sudah terbentuk dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya, kelompok-kelompok lain akan tumbuh dengan sendirinya," kata dia.
Ia menargetkan tahun ini terbentuk minimal satu KIM percontohan.