Bangka, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar lomba tanda buah segar (TBS) kelapa sawit terberat di daerah itu kategori kebun mandiri dan plasma yang merupakan petani mitra perusahaan kelapa sawit.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Subhan di Sungailiat, Senin, mengatakan lomba TBS terberat yang pertama kali digelar itu sebagai upaya pemerintah daerah mendorong petani sawit meningkatkan produktivitas kelapa sawit yang dikembangkan.
"Kelapa sawit yang diperbolehkan mengikuti lomba yakni jenis kelapa sawit yang bersertifikat dengan buah kelapa sawit jenis Tenera," kata Subhan.
Baca juga: Pj Gubernur Babel serahkan 1.000 kelapa sawit bantu petani Desa Pongok
Peserta lomba diberikan kemudahan untuk ikut lomba karena dapat langsung mendaftar dengan membawa buah kelapa sawit hasil panen petani. Meskipun sudah sejak sekitar satu pekan pendaftaran dibuka.
Seleksi dan penetapan pemenang dilakukan pada Senin ini di halaman kantor Dinas Pangan dan Pertanian Bangka.
Pemenang lomba dengan TBS terberat akan dilakukan pengecekan fisik untuk memastikan kelapa sawit tersebut benar-benar hasil kebun pemilik pemenang atau sebaliknya.
"Pemenang lomba mendapat apresiasi berupa uang pembinaan sebesar kurang lebih Rp10 juta," katanya.
Baca juga: DPRD Babel genjot bantuan bagi pekebun kelapa sawit rakyat
Diketahui juara satu dengan tandan buah segar kelapa sawit seberat 54,2 kilogram, juara dua 52,8 kilogram dan TBS terberat tiga 47,3 kilogram.
Berdasarkan data, luas kebun sawit petani mandiri di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan seluas kurang 21 ribu hektare sedangkan kebun luas sawit plasma seluas enam ribu hektare lebih.
Subhan mengakui musim kemarau saat sekarang berdampak hasil panen kelapa sawit petani yang menurun, karena kekurangan pemenuhan air untuk tanaman termasuk pula petani kesulitan melakukan pemupukan.
Baca juga: Bangka Tengah intensifikasi 100 hektare kebun kelapa sawit