Jakarta (Antara Babel) - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi
Chaniago mengatakan Revisi Undang-Undang Pilkada dapat mencegah
munculnya politisi "kutu loncat" atau berpindah-pindah memanfaatkan
peluang dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.
"Revisi UU Pilkada dapat dilakukan agar tidak ada pejabat publik
yang menjadi kutu loncat. Artinya jabatan sebelumnya hanya sebagai batu
loncatan untuk menuju jenjang karir selanjutnya yang lebih menjanjikan,"
ujar Pangi dihubungi di Jakarta, Selasa.
Pangi mengatakan guna mencegah politisi "kutu loncat" maka dalam
Revisi UU Pilkada perlu tetap diatur mengenai kewajiban anggota dewan
mundur dari jabatannya terhitung sejak mencalonkan diri sebagai kepala
daerah.
Menurut dia, selain mencegah politisi dalam memanfaatkan peluang,
kewajiban mundur dari jabatan juga dapat meminimalisir terjadinya
penyalahgunaan wewenang dan fasilitas negara ketika proses kampanye
calon pejabat publik.
"Ini memang sebuah anomali dan sebuah perdebatan yang punya alasan
sama-sama benar. Tetapi saya sepakat seseorang mundur dari pegawai
negeri sipil dan jabatan anggota DPR, DPD dan DPRD terhitung sejak
mencalonkan diri mengisi jabatan publik," jelas dia.
Pangi mengatakan kewajiban pegawai negeri sipil atau anggota dewan
mundur dari jabatan ketika mencalonkan diri sebagai kepala daerah memang
memicu munculnya calon tunggal. Namun hal tersebut akan menghilangkan
politisi yang maju sebagai calon kepala daerah hanya untuk ajang
coba-coba, atau menjadi pengembira dan mengacaukan sinyal lawan
politik.
Revisi UU Pilkada masih dalam tahap pembahasan antara Komisi II DPR
RI dengan pemerintah. Salah satu poin yang menjadi perdebatan adalah
tentang kewajiban PNS dan anggota dewan mundur dari jabatan kala
mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Pengamat: RUU Pilkada Cegah Politisi "Kutu Loncat"
Selasa, 24 Mei 2016 15:39 WIB
Revisi UU Pilkada dapat dilakukan agar tidak ada pejabat publik yang menjadi kutu loncat. Artinya jabatan sebelumnya hanya sebagai batu loncatan untuk menuju jenjang karir selanjutnya yang lebih menjanjikan.