Pangkalpinang (ANTARA) - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, menegaskan pentingnya menjaga sikap netral bagi seluruh personel Kepolisian pada pelaksanaan Pemilu 2024 agar demokrasi berjalan sesuai aturan.
"Netralitas merupakan bagian integral dari tugas kepolisian, sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002. Saya telah mengingatkan kepada para personel terkait netralitas dan larangan terlibat dalam politik praktis," kata Kapolda Babel Tornagogo Sihombing di Pangkalpinang, Sabtu.
Guna meningkatkan pemahaman dan kedisiplinan para personel, Kapolda Babel secara berkala melakukan kunjungan kerja ke seluruh Polres jajaran guna memastikan seluruh personel di wilayah hukum Polda Babel bekerja sesuai dengan prinsip pelayanan, perlindungan, pengayoman, dan penegakan hukum.
Menurut dia, setiap anggota Kepolisian harus fokus pada tugas pengamanan Pemilu 2024 dan sejak dini melakukan pemetaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di wilayah masing-masing.
"Kemarin kita telah melakukan kunjungan kerja ke Polres Bangka Barat, kita tekankan tugas ini agar seluruh personel Polres Bangka Barat dapat menjalankan tugas pengamanan dengan sukses," katanya.
Menurut dia, netralitas adalah kunci karena seluruh personel polisi akan menempati posisi strategis sesuai dengan penilaian risiko di wilayah tersebut.
Ia mengingatkan, keterlibatan anggota kepolisian dalam politik praktis akan berujung pada sanksi pidana dan merusak citra kepolisian.
"Tidak ada toleransi terhadap keterlibatan anggota dalam politik praktis, dukungan pada pihak tertentu dapat merusak integritas Polri dan tentunya ada sanksi pidana dan tindakan sesuai dengan kode etik Polri. Siapa pun yang tidak netral, akan menghadapi konsekuensi hukum," tegasnya.
Kunjungan Kapolda Babel ke Polres Bangka Barat merupakan bagian dari kegiatan rutin dalam memberikan arahan dan kebijakan kepada personel kepolisian.
