Jakarta (ANTARA) -
"Kita spend sekitar Rp16 miliar di lima kota," kata Budi Gunadi Sadikin saat memaparkan program kerja nyamuk ber-Wolbachia dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.
Dana tersebut di luar tambahan dari kocek pemerintah kota yang menjadi sasaran uji coba, masing-masing berkisar Rp500 juta, kata Budi menambahkan.
Kemenkes telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Penanggulangan Dengue melalui Wolbachia.
Nyamuk ber-Wolbachia telah masuk dalam strategi nasional (stranas) sebagai inovasi penanggulangan dengue yang dilaksanakan di lima kota yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang.
"Yang sudah jalan di Semarang, Bontang sudah jalan, Kupang, Jakarta Barat sedang percobaan, Bandung dalam persiapan," katanya.
Menkes Budi mengatakan wilayah yang menjadi sasaran uji coba didasari atas laju kasus dengue yang relatif tinggi, di atas rata-rata global mencapai 10 per 100.000 populasi.
Implementasi uji coba nyamuk ber-Wolbachia juga dilakukan melalui pendekatan kearifan lokal masyarakat setempat guna mengantisipasi kegaduhan, kata Budi menambahkan.
"Sebenarnya ini tidak ada yang ribut, ini oleh Kemenkes dijalankan," katanya.
Dikatakan Budi pendekatan yang dilakukan di Kupang, Semarang, dan Bontang mereplikasi kegiatan serupa di Yogyakarta melalui keterlibatan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebelum implementasi, kata Budi, Kemenkes melalui UGM melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan cara mengadvokasi ke pimpinan tokoh masyarakat setempat, hingga pelibatan masyarakat dalam persiapan telur nyamuk ber-Wolbachia.
"Itu dilakukan oleh masyarakat. Saat telurnya ditaruh, ada ibu asuhnya yang mengawal," katanya.
Selain itu, Budi melanjutkan, masyarakat juga dibebaskan untuk berkontribusi dalam penyematan nama program nyamuk ber-Wolbachia berdasarkan kearifan lokal setempat.
Misalnya di Semarang dengan nama Wingko, Bontang dengan nama Bawas (Berwolbachia Serentak), Bandung dengan nama Ce Woli Jawara, Kupang dengan nama Dobrak.
Berita Terkait
Menkes-Menkeu pantau kondisi BPJS Kesehatan terkait isu kenaikan iuran
15 November 2024 11:28
Menkes: Tiket periksa kesehatan gratis saat HUT dibagi via SatuSehat
10 November 2024 18:29
Menkes: edukasi mengenai skrining kesehatan bersifat harus
31 Oktober 2024 11:55
Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya jadi Menkes usai tangani pandemi
21 Oktober 2024 00:22
Bangka Belitung terima penghargaan Pelayanan Kesehatan Primer Terbaik dari Kemenkes
18 Oktober 2024 19:28
Menkes: produksi PET Scan domestik dapat tekan perjalanan medis e LN
15 Oktober 2024 15:36
Menkes: gizi salah satu masalah penyakit besar di Indonesia
14 Oktober 2024 14:22
Menkes pastikan obat dan vaksin tersedia di RI hadapi wabah Mpox
27 Agustus 2024 14:29