Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengajak warga untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di sekitar tempat tinggal masing-masing.
"Sampai saat ini masih banyak lahan pekarangan yang kurang termanfaatkan dengan baik dan produktif, padahal jika ditanami dengan berbagai tanaman akan membantu masyarakat," kata Bupati Bangka Barat Sukirman, di Mentok, Minggu.
Menurut dia, ada beberapa alternatif tanaman yang bisa ditanam di sekitar pekarangan rumah, antara lain berbagai jenis tanaman obat, tanaman sayuran, dan berbagai jenis tanaman kebutuhan dapur, seperti kunyit, cabai, lengkuas, jahe, dan lainnya.
"Jika berbagai tanaman tersebut tersedia di sekitar rumah tentu akan membantu menekan biaya kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Lahan yang ada di sekitar rumah cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman tersebut, untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk meluangkan waktu dengan membersihkan lahan dan mulai bercocok tanam.
Menurut dia, sebagian besar desa yang ada di daerah itu telah memiliki budaya bercocok tanam, selain ada beberapa yang menekuni usaha sebagai nelayan, terutama warga yang tinggal di wilayah pesisir.
"Desa Simpangtiga bisa menjadi contoh desa yang memiliki sumber daya alam melimpah di sektor perkebunan dan pertanian, bahkan sejak lama telh terkenal sebagai penghasil beras merah," katanya pula.
Menurut dia, desa yang dihuni warga keturunan Suku Jerieng tersebut telah lama berdiam di wilayah itu, dan sebagian besar menekuni profesi bercocok tanam, selain memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang ada di hutan desa setempat.
Selain terkenal sebagai penghasil beras merah, Desa Simpangtiga juga dikenal penghasil madu dan berbagai hasil perkebunan, terutama lada.
"Potensi sumber daya alam ini harus terus dijaga kelestariannya, dan kami yakin dengan berbagai upaya yang telah dijalankan selama ini bersama dengan pemerintah desa maka masyarakat akan semakin maju kesejahteraannya," kata dia.
Selain mendukung upaya yang telah dilakukan pemerintah desa, Pemkab Bangka Barat juga akan terus memberikan perhatian dalam pembangunan sektor kesehatan dan pendidikan.
"Sektor kesehatan merupakan urusan utama dan prioritas, kemudian pendidikan minimal 12 tahun dan perekonomian akan kita upayakan agar semakin maju," kata dia lagi.