Bangka Selatan (ANTARA) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung (BPDASHL) Baturusa Cerucuk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menanam 500 bibit pohon Durian dan Alpokat di Desa Payung, Kabupaten Bangka selatan.
Penanaman pohon ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo dan dipusatkan di Serang Provinsi Banten yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan Menteri LHK RI, Suti Nurbaya.
Kepala BPDASHL Baturusa Cerucuk, Muchtar Effendi mengatakan penanaman 500 bibit pohon Durian dan Alpokat ini dilakukan di lahan di luar kawasan hutan yang luasnya sekitar 1 hektar, dimana lahan tersebut adalah salah satu lahan kritis yang ada di Bangka Belitung.
"Semoga kegiatan ini menjadi salah satu pengungkit di awal tahun 2024 dalam rangka membangun kesadaran bersama terkait pentingnya memulihkan kembali lahan kritis di Babel," katanya kepada media usai melakukan penanaman pohon tersebut, Minggu.
Menurut Muchtar di Kepulauan Bangka Belitung tidaklah mudah untuk merubah mainset masyarakat dari penambang ke petani karena cukup banyak masyarakat yang masih bergantung dengan aktifitas tambangnya sehingga timbul kerusakan lingkungan.
"Namun ini merupakan usaha kita agar kegiatan ini berkesinambungan sehingga nantinya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dan instansi terkait di Pemerintah daerah," ujarnya.
BPDASHL Baturusa Cerucuk bekerjasama dengan perangkat desa dan kelompok wanita tani dalam penanaman pohon ini, karena setelah ini ada juga kegiatan pemeliharaannya melalui UPSA (Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam) pertama, kedua sampai nanti kita lihat apa sudah siap tanaman itu tumbuh.
"Kegiatan ini akan terus berlanjut, dan daerah-daerah yang kita prioritaskan itu kita lihat dari segi penerimaan dan kesiapan masyarakatnya," ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Babel, Fery Afriyanto mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel sangat mendukung kegiatan ini dengan harapan semoga terus berlanjut dan pohon-pohon yang ditanam bisa tumbuh di atas 60 persen.
"Kita sangat mendukung kegiatan ini untuk memulihkan kerusakan lingkungan kita dengan tutupan lahan yang memang harus kita tambah," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Babel bersama instansi terkait, jumlah lahan kritis di Babel ada 172.000 hektare. Lahan-lahan tersebut harus diperbaiki yang salah satu upayanya menanam pohon untuk menambah tutupan lahan.
"Dengan terus berlanjutnya kegiatan ini kita harap dikemudian hari dapat memperbaiki kondisi lingkungan kita agar kualitas lingkungan hidup di Babel juga semakin meningkat," tandasnya.
Berita Terkait
Forkopimda Belitung tanam pohon di lahan bekas tambang
17 Oktober 2024 18:33
Bangka Tengah hijaukan lahan kritis bekas tambang bijih timah
23 Juli 2024 21:55
Pemkot Pangkalpinang tanam 700 pohon dukung program "Semarak Babel"
23 Juli 2024 20:14
PT Timah apresiasi kegiatan "Semarak Babel" serentak di Bangka Belitung
23 Juli 2024 19:51
270 hektare lahan kritis di Bangka Selatan sudah dilakukan penghijauan
23 Juli 2024 19:38
MAN IC Bangka Tengah gelar penanaman dan pemeliharaan pohon serentak
28 Februari 2024 21:59
3.900 hektare kawasan mangrove di Babel sudah di rehabilitasi
7 Februari 2024 20:07
Berhasil rehab mangrove di hamparan 70 hektare, Babel bisa jadi role model
7 Februari 2024 18:21