KPU Bangka Tengah kampanyekan "hari kasih suara" tingkatkan partisipasi

Koba, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengkampanyekan "hari kasih suara" untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada 14 Februari 2024.

"Pada 14 Februari 2024 sering dikenal dengan hari kasih sayang bagi kalangan milenial, maka kita geser sedikit kalimatnya menjadi hari kasih suara," kata anggota KPU Bangka Tengah Sabri Aryanto dalam kegiatan sosialisasi pemilu kepada warga di Desa Namang, Minggu.

KPU Bangka Tengah bersama PPK dan PPS turun langsung ke sejumlah rumah penduduk dalam rangka mengajak masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya dengan baik.

"Pada 14 Februari yang biasa dikenal dengan hari valentine kita geser sedikit slogannya menjadi hari kasih suara untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama para pemilih pemula," ujarnya.

Sisa waktu yang tinggal hitungan jari menjelang hari pencoblosan 14 Februari 2024, pihak KPU terus menggencarkan sosialisasi dengan mengajak warga datang ke TPS dan jangan "golput" serta memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi

"Apalagi kita memiliki target partisipasi pemilih menunjukkan grafik peningkatan dibanding pemilu sebelumnya atau minimal sama dengan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019," ujarnya.

KPU Bangka Tengah menggelar sosialisasi dari rumah ke rumah dengan menyasar beberapa titik di antaranya warga di Kecamatan Namang.

"Di Kecamatan Namang ini sasaran kami adalah masyarakat petani, terutama para petani sawah dan beberapa warga yang tinggal di daerah pinggiran," ujarnya.

Sabri mengatakan, rata-rata masyarakat sudah mengetahui terkait pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024.

"Namun dalam sosialisasi menjelang hari pencoblosan ini, kami lebih menekankan sosialisasi pada lima surat suara yang bakal dicoblos," ujarnya 

Pihak KPU mengharapkan saat warga datang ke TPS benar-benar memahami bahwa ada lima surat suara yang akan dicoblos yaitu DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR, DPD dan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Jadi saat berada di bilik suara, warga benar-benar sudah paham bahwa ada lima surat suara yang akan dicoblos," ujarnya.