Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, cukup serius memperhatikan kesehatan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat menjalankan tugas pemilihan umum.
"Kesehatan seluruh anggota KPPS yang mencapai 6 ribu lebih orang harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai mengganggu kerja berat saat pencoblosan," kata Pejabat Bupati Bangka, M Haris di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan sebagai langkah atau wujud keseriusan dan komitmen pemerintah Kabupaten Bangka memperhatikan seluruh anggota KPPS, mulai dari memberikan perlindungan kerja melalui program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk kesehatan sampai mempermudah akses kesehatan di semua pusat pelayanan kesehatan dari tingkat desa sampai kecamatan.
"Besok, Rabu (13/2) semua pusat layanan kesehatan di setiap desa dan kecamatan harus tetap buka supaya mempermudah anggota KPPS atau masyarakat mendapatkan layanan kesehatan," kata dia.
Bagi pasien atau anggota KPPS yang tidak mampu ditangani di pelayanan kesehatan tingkat desa atau kecamatan akan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Untuk wilayah Kecamatan Belinyu dan Riau Silip, Rumah Sakit Daerah Eko Maulana Ali, begitu pula untuk wilayah Kecamatan Sungailiat dan kecamatan lain yang terdekat, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Depati Bahrin.
"Saya berharap kejadian pemilu lalu yang mengakibatkan sejumlah anggota KPPS meninggal dunia tidak terulang kembali pada Pemilu 2024," kata M Haris.