Pangkalpinang (ANTARA) - Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) memberikan sambutan positif terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 yang berlangsung dengan sukses dan kondusif.
Ketua Umum DPW ALFI Bangka Belitung, Edwin Salim mengatakan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memiliki harapan yang besar terhadap pemerintahan baru 2024-2029.
"Himpunan para pengusaha logistik berharap agar pemimpin Indonesia berikutnya mampu membangun industri logistik yang lebih murah. Terobosan sektor logistik menjadi satu hal yang dinanti para pelaku usaha," kata Edwin dalam rilisnya kepada ANTARA di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut Edwin, saat ini di era perdagangan modern, efisiensi logistik menjadi kunci utama ekonomi suatu negara.
"Semakin efisien distribusi barang maka biaya logistik akan semakin murah," katanya.
Ia juga mengakui bahwa saat ini salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sektor logistik di Indonesia adalah biaya logistik yang masih tinggi. Dan penyebab tingginya biaya logistik nasional ini karena belum terciptanya konektivitas antara pelabuhan yang memberikan kepastian layanan.
"Tidak hanya itu saja, diperlukan standarisasi digitalisasi layanan pelabuhan-pelabuhan utama. Ini menjadi hal utama yang harus diperbaiki oleh presiden terpilih," ujarnya.
Sebagai upaya memastikan keberlangsungan usaha, DPW ALFI Babel juga mengapresiasi kinerja para pemangku kepentingan mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI/Polri, hingga masyarakat yang sudah menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan kondusif.
"ALFI Babel juga mengapresiasi penyelenggaraan pemilu yang adil, transparan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi di Indonesia," kata Edwin.
Selain itu, DPW ALFI Babel juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul versi hitung cepat (quick count) dan saat ini masih unggul dalam penghitungan real count KPU.
"Kami berupaya maksimal untuk mengimplementasikan visi besar logistik dan rantai pasok Indonesia tersebut. Dan kami siap berkolaborasi dengan kepemimpinan di bawah Prabowo-Gibran jika nantinya hasil real count KPU menyatakan paslon tersebut menjadi pemenangnya," pungkas Edwin.