Jakarta (ANTARA) - Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI hadir sebagai pemantau internasional (international observer) pada pemilihan presiden (Pilpres) Rusia 2024 pada 15-17 Maret dalam rangka memenuhi undangan dari Komisi Pemilihan Umum Rusia.
Dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Senin, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana berkesempatan menyaksikan secara langsung proses pemilihan presiden Rusia di beberapa tempat pemungutan suara (TPS), di antaranya TPS nomor 4563 dan 3532 di Kota Moskow, Rusia.
Pada kesempatan tersebut, Fadli Zon mendapatkan penjelasan mengenai metode pemungutan suara pada Pilpres di Rusia yang terdiri dari tiga cara, yakni manual dengan kertas suara, elektronik dengan menggunakan gawai yang disediakan, serta daring yang dapat dilakukan di mana saja tanpa harus datang ke TPS.
Baca juga: Putin unggul dalam Pilpres Rusia dengan 87 persen suara
Selain itu, petugas pemilihan akan berkeliling ke rumah warga dengan membawa kotak suara untuk kelompok lanjut usia (lansia) menyalurkan hak suara. Adapun kotak suara dibuat transparan dari material plastik tebal yang dilengkapi sensor sehingga kertas suara dapat langsung dihitung dan pilihan warga dapat terlihat cukup jelas.
"Ini menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi di Rusia. Bahwa berbeda pilihan itu biasa saja. Dengan dukungan teknologi tinggi, tingkat kecurangan bisa ditekan, dan ini berarti pemilu-nya semakin demokratis. Tidak seperti yang dicitrakan selama ini," kata Fadli Zon saat diwawancarai oleh media nasional Rusia.
Disela kegiatan pemantauan, Fadli Zon juga melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) dengan Wakil Ketua Senat Rusia Ilyas Umakhanov dan Ketua Komite Kerja Sama Antar Parlemen Senat Rusia Konstantin Kosachev.
Pertemuan tersebut membicarakan mengenai peran parlemen dalam meningkatkan hubungan bilateral dan persahabatan kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Fadli Zon juga melangsungkan pertemuan dengan Duta Besar RI Moskow untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Jose Tavares dan diaspora Indonesia lainnya di Rusia.
Sebagaimana diketahui, pada pemilihan presiden Rusia kali ini terdapat empat kandidat calon presiden, dengan Presiden Vladimir Putin sebagai petahana yang mengincar masa jabatan kelimanya.
Tiga kandidat lainnya termasuk Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru, Leonid Slutsky dari Partai Liberal Demokrat Rusia, dan Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis.
Berita Terkait
Delegasi DPR berkunjung ke Yordania perkuat kerja sama antarparlemen
29 Mei 2019 12:53
Formappi Sebut Pertemuan Delegasi DPR-Trump Pelanggaran Etis
4 September 2015 14:50
Putin: Rusia akan dukung Kamala Harris pada Pilpres AS 2024
5 September 2024 23:51
Putin unggul dalam Pilpres Rusia dengan 87 persen suara
18 Maret 2024 14:39
Putin akan calonkan diri dalam pemilu presiden 2024
9 Desember 2023 12:37
Putin maju lagi, seperti apa pilpres di Rusia?
8 Desember 2023 23:20
Pilpres Prancis - Rusia di Balik Pembobolan Email Macron?
6 Mei 2017 23:43
Programer Komputer Rusia Ditangkap Diduga Terlibat Peretasan Pilpres AS
10 April 2017 05:21