Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng PT Timah Tbk untuk menjalankan program penataan kawasan pemukiman kumuh di Desa Kurau Barat dan Kurau Timur.
"Kita coba gandeng PT Timah dan sudah dipaparkan terkait program penataan kawasan kumuh tersebut, tentu kita berharap ada kolaborasi dalam merealisasikan program ini," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Pemkab Bangka Tengah saat ini sedang melakukan proses penataan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Desau Kurau Timur dan Kurau Barat, Kecamatan Koba dengan merelokasi sebanyak 119 rumah warga di pesisir yang terkena dampak dari program tersebut.
"Kita berharap PT Timah bisa membantu melalui program sosial mereka untuk membantu pemerintah dalam membangun sebanyak 119 unit rumah masyarakat di pinggir Sungai Kurau yang terkena dampak relokasi,” ujar Algafry.
Pemkab Bangka Tengah menganggarkan harga satuan untuk pembangunan rumah warga tersebut senilai Rp70.000.000/unit dan masih terdapat kekurangan sekitar Rp19.360.000/unit untuk bisa membangun kembali rumah warga dalam kondisi layak huni.
“Ada beberapa item dalam satu unit yang butuh dukungan dari pihak ketiga dan mewujudkan program ini tentu kita butuh kolaborasi dari pihak ketiga terutama PT Timah Tbk melalui divisi CSR-nya,” jelas Algafry.
Ia juga berharap dengan tertatanya perumahan serta permukiman masyarakat, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik itu dari segi perekonomian maupun kesehatan.
"Kurau Barat dan Kurau Timur merupakan desa pesisir yang mayoritas masyarakat bekerja sebagai nelayan dan tinggal di bantaran serta pinggir sungai dalam kondisi lingkungan yang jauh dari kata layak," ujarnya.
Kepala Diperkimhub Bangka Tengah Fani Hendra Saputra mengatakan tahun ini pihaknya sudah berproses dalam melakukan pembangunan mulai dari land clearing, penimbunan, serta pembuatan talud.
"Kita menargetkan pada Agustus dapat dilakukan pembangunan rumah bagi masyarakat yang terdampak," ujarnya.