Toboali, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan jam operasional petugas kebersihan untuk mengantisipasi penumpukan sampah selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Petugas kebersihan dan mobil sampah harus bekerja lebih ekstra selama Ramadhan agar sampah tidak menumpuk di sejumlah lokasi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Selatan Hefi Nuranda di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan, volume sampah pada hari biasa mencapai 23 ton per hari dan pada Ramadhan meningkat karena tingginya konsumsi masyarakat dan aktivitas jajanan puasa yang menggunakan plastik.
"Namun demikian produksi sampah plastik di Bangka Selatan masih relatif normal, tetapi harus dilakukan antisipasi untuk menghindari penumpukan," ujarnya.
Hefi mengatakan, pengangkutan sampah sudah dimulai pada pagi hari di beberapa titik dan tetap mengerahkan mobil satgas sampah untuk menyisir kembali titik yang di anggap rawan penumpukan sampah, terutama di lapak pedagang pada sore hari.
Hefi mengajak seluruh masyarakat ketika membeli menu buka puasa sebaiknya membawa kantong dari rumah masing-masing untuk mengurangi volume sampah.
"Saya mengimbau masyarakat sebaiknya membawa plastik dari rumah atau kantong kain yang dapat digunakan berkali-kali saat berbelanja di pasar atau pusat perbelanjaan," ujarnya.
Para pedagang juga disarankan menyiapkan tempat khusus sampah sebagai wadah menampung bungkus atau kemasan makanan.
"Dengan demikian, petugas kebersihan lebih mudah mengambil dan mengangkutnya karena sampah sudah dikumpulkan dalam satu tempat," ujarnya.