Jakarta (ANTARA) -
Dari tumbangnya tim peringkat pertama klasemen sementara IBl 2024 oleh tim papan bawah, atau tepatnya peringkat 12 yang saat ini ditempati oleh Satya Wacana, terdapat sejumlah statistik menarik yang dibuat dalam laga itu.
Satya Wacana Salatiga untuk pertama kalinya, sepanjang perjalanan mereka di liga profesional, mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta. Sebuah permainan yang epik, ditunjukkan oleh Satya Wacana sepanjang laga. Mereka membuat tim sekelas Satria Muda lumpuh, dan tak berdaya sejak tip-off hingga buzzer akhir berbunyi.
Sejak IBL 2016, Satya Wacana dan Satria Muda sudah bertanding sebanyak 15 kali. Dari jumlah tersebut, Satya Wacana hanya mampu memenangkan satu pertandingan dan kalah 14 kali (1-14), yang kemenangan satu-satunya itu terjadi di pekan kesembilan IBL 2024.
Mengutip laman resmi IBL, Satya Wacana adalah satu-satunya tim yang mampu menahan Satria Muda hanya mencetak 9 poin dalam satu kuarter hingga pekan kesembilan IBL 2024.
Namun dalam catatan IBL, pada musim lalu tepatnya di tanggal 21 Januari 2023, Satya Wacana pernah membuat Satria Muda hanya mencetak 4 poin dalam satu kuarter, di kuarter ketiga.
Dari segi statistik pertandingan, Satya Wacana mampu menurunkan akurasi tembakan Satria Muda. Sepanjang laga, Satria Muda hanya mencetak 23 tembakan dari 70 percobaan.
Di kuarter pertama, Satria Muda hanya memasukkan 2 bola dari total 12 percobaan tembakan.
Sementara itu, untuk penguasaan paint area, Satya Wacana unggul dengan mencetak 42 poin, 20 second chance point, serta unggul rebound dengan perbandingan 51-46. Satya Wacana juga sukses memaksa Satria Muda melakukan 14 kali kesalahan sepanjang laga.
Satya Wacana juga berhasil menciptakan keunggulan 29 poin dari Satria Muda pada laga ini. Satya Wacana sebelum pertandingan ini merupakan tim yang berada di dua peringkat terbawah klasemen sementara IBL 2024. Namun mereka berhasil menumbangkan tim sekaliber Satria Muda, dengan margin yang meyakinkan, yaitu berjarak 16 poin (84-68).
Satya Wacana merupakan klub yang awalnya berupa Pusdiklat Basket dan bermain di kompetisi basket mahasiswa yang dimulai pada tahun 2007. Luthfianes Gunawan, Jerry Lolowang dan Valentino Wuwungan, merupakan generasi emas Sahabat FTI UKSW yang sempat menjuarai Kobatama di tahun 2009.
Kisah berlanjut ketika Satya Wacana dan sebuah klub bernama Angsapura Sania bersepakat mengarungi kompetisi profesional (NBL Indonesia) pada musim 2010-11 memakai nama Satya Wacana Angsapura Salatiga.