Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi kapal nelayan pemancing ikan yang alami kondisi mati mesin di perairan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah.
Dalam rilis yang diterima di Pangkalpinang, Minggu (5/4), kapal nelayan milik Basri (L/55 Tahun) tersebut sebelumnya pada 4 mei 2024 pukul 16.00 WIB berangkat dari Pelabuhan TPI Ketapang Pangkalbalam dengan membawa 8 orang pemancing yang menyewa kapalnya untuk berangkat memancing pada karang di perairan semujur.
Kemudian pada 5 Mei 2024 pukul 08.50 WIB, kapal korban mengalami kondisi mati pada bagian mesin dan memerlukan bantuan evakuasi. Kemudian pemilik kapal menghubungi Polairud Polda Babel. Selanjutnya Polairud Polda Babel meneruskan informasi tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan dukungan evakuasi terhadap kapal nelayan tersebut.
Kansar Pangkalpinang yang menerima informasi tersebut segera memberangkatkan 1 tim rescue yang menggunakan alut RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk menuju lokasi keberadaan kapal tersebut yang lego jangkar di perairan semujur pada koordinat 2°04'21.3"S 106°19'29.2"E.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pkp, ABK KN SAR Karna, Ditpolairud Polda Babel segera bergegas menuju lokasi kejadian.
Tepat pada pukul 11.55 WIB, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi kapal dan segera mengevakuasi 8 orang pemancing yang mengalami kondisi lemas akibat mabuk laut ke atas Kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) milik Basarnas.
Sementara, Nahkoda kapal nelayan tersebut serta kapalnya ditarik menuju Pelabuhan pangkalbalam oleh KM Putra Kembar yang kebetulan melintas di LKP serta dikawal oleh personil Ditpolairud Polda Babel.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan kapal tersebut dilaporkan mengalami kondisi mati mesin pada perairan Semujur. Kemudian kita Bersama Tim SAR gabungan dari Polairud Polda Babel bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap para pemancing yang dikabarkan mengalami kondisi lemas akibat mabuk laut.
"Dengan berhasilnya evakuasi terhadap para pemancing dan Kapal berhasil ditarik ke dermaga Pangkalbalam, maka operasi SAR gabungan resmi ditutup, terima kasih untuk segenap unsur SAR Gabungan yang turut membantu dalam proses evakuasi terhadap korban" Tutur Oka.
Tim SAR gabungan evakuasi pemancing alami mati mesin di perairan Semujur
Minggu, 5 Mei 2024 16:55 WIB