Jakarta (Antara Babel) - Projo, organisasi relawan Jokowi, mengemukakan Presiden Jokowi sudah sangat tepat mengangkat Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM karena dia adalah anak bangsa yang mencintai Indonesia dan berprestasi gemilang di luar negeri.
Kami menilai bahwa Presiden Jokowi sudah sangat tepat mengangkat Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Isu kewarganegaraan pasti sudah dicermati Presiden sebelum mengangkatnya. Apalagi kami mendapat informasi bahwa menteri ESDM tidak pernah mengucap sumpah setia ke negara lain," ujar Budi Arie Setiadi kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
"Kecintaan kita kepada republik janganlah direduksi menjadi kebencian kepada sesama anak bangsa. Archandra Tahar dipilih Presiden sebagai menteri ESDM karena kecerdasannya. Dia memiliki prestasi yang gemilang. Dia asset bangsa. Dia orang awak asli. Orang Indonesia asli," sambung Budi.
Dia terkenal di Amerika Serika sebagaiorang genius karena memiliki 6 hak paten internasional ESDM dari penemuan-penemuan teknis hasil risetnya sendiri di banyak negara. jelas Budi.
"Dia mau meninggalkan Amerika Serikat dengan gaji milyaran rupiah sebulan untuk mengabdi kepada Republik tercinta," kata Budi lagi.
Archandra memiliki rekam jejak gemilang, di antaranya pernah menjadi Presiden Direktur Petroneering Houston d Texas AS dan berbagai perusahaan multinasional.
"Archandra murid paling brilian kesayangan Ed Horton, si genius pakar teknologi dan legendaris off shore di Amerika. Menteri ESDM punya ilmu dan pengalaman yang mumpuni untuk memberi nilai tambah bagi kemajuan ESDM di Indonesia, "jelas Budi.
"Harusnya kita bangga punya anak bangsa yang berprestasi di dunia internasional seperti halnya kita juga bangga punya ekonom sekelas Sri Mulyani," ujar Budi mengomentari isu kewarganegaraan ganda menteri ESDM.
Mantan aktivis mahasiwa UI itu melanjutkan, "Menteri ESDM sangat mencintai Indonesia karena dia telah memilih di pangkuan Ibu Pertiwi. Soal dwikewarganegaraan Archandra sudah selesai masalahnya. Dia orang yang sangat tepat yang dibutuhkan bangsa kita. Kita harus punya lebih banyak lagi anak-anak yang berkaliber kelas dunia untuk membangun bangsa."
Projo Nilai Presiden Sudah Amat Tepat Angkat Archandra Tahar
Senin, 15 Agustus 2016 5:56 WIB
Dia mau meninggalkan Amerika Serikat dengan gaji milyaran rupiah sebulan untuk mengabdi kepada Republik tercinta