Mentok, Babel (ANTARA) - Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas dedikasi dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Penghargaan Manggala Karya Kencana akan semakin meneguhkan komitmen kita, seluruh jajaran pemerintah daerah dan kader, untuk terus bekerja keras agar pembangunan keluarga berkualitas dapat diwujudkan," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Minggu.
Penghargaan ini diserahkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Hasto Wardoyo kepada Bupati Sukirman di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (28/6) malam.
Anugerah Mnggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Pusat kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk, Keluarga Berencana (KB), dan pembangunan keluarga.
Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Bangka Barat Sukirman dan Ketua Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Bangka Barat, Rosmala Sukirman, karena pasangan tersebut dinilai berdedikasi dalam keberhasilan menjalankan program Bangga Kencana di daerah selama setahun terakhir dan juga berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting.
"Momentum ini bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional, artinya kita terus mengedukasi masyarakat untuk menata keluarga secara baik agar ke depan semakin sejahtera dan maju," katanya.
Menurut dia, prestasi tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat dan organisasi perangkat daerah terkait yang selama ini telah bekerja keras agar bisa bersama-sama mewujudkan keluarga berkualitas di Bangka Barat.
"Melalui penghargaan ini kita juga mengajak peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja lebih keras menurunkan jumlah stunting," katanya.
Dalam penanganan stunting di Kabupaten Bangka Barat terdapat beberapa tantangan dan kendala, seperti faktor ekonomi, pola asuh anak dan perkawinan dini sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik lintas sektor.
Dalam upaya ini, pemerintah juga telah meluncurkan program Rampak Gemintang dengan berkolaborasi bersama Pemprov Babel yang akan padukan dengan program dari pemerintah pusat agar permasalahan stunting cepat selesai.
Berdasarkan data e-PPGBM BKKBN per Februari 2024, prevalensi stunting Kabupaten Bangka Barat berada di angka 7,3 persen.
Berita Terkait
PT Timah - AIMI gelar "Kemunting" tekan stunting di Cupak
2 Desember 2024 19:00
Pangkalpinang raih penghargaan percepatan penurunan stunting
21 November 2024 17:45
Bangka Barat ciptakan lingkungan ramah tumbuh kembang anak
20 November 2024 19:10
Staf Ahli: Kasus Stunting di Bangka mampu dituntaskan
20 November 2024 17:51
BKKBN paparkan 5 pasti & 5 standar baru Audit Kasus Stunting 2024
20 November 2024 14:10
Pemkab Bangka Tengah intervensi kasus stunting hingga ke desa
20 November 2024 09:04
PAUD Pangkalpinang dukung gerakan sekolah sehat turunkan stunting
18 November 2024 20:43
Asisten: Penanganan stunting mampu tingkatkan kualitas hidup
18 November 2024 16:57