Mataram (Antara Babel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) menolak permintaan BNN Pusat yang menginginkan rehabilitasi Reza Artamevia di Jakarta.
"BNN Pusat sebelumnya menelfon ke saya langsung dan meminta untuk proses rehabilitasinya di Jakarta, tapi sudah kita jelaskan, dan pusat menerimanya," kata Kepala BNNP NTB Sriyanto di Mataram, Sabtu.
Penolakan itu menyusul permintaan pihak keluarga dan kuasa hukum Reza Artamevia, agar proses rehabilitasinya dijalankan di Mataram. Dalam hal ini, Sriyanto sebagai ketua tim penilai juga mempertahankan pesohor Reza Artamevia menjalani proses rehabilitasinya tetap dilaksanakan di Mataram. (Baca juga:Adang Surachman sudah berkomunikasi dengan Reza Artamevia)
"Kalau di Jakarta, kita tahu sendiri, gangguan di sana terlalu besar, khawatirnya Reza bisa terpengaruh lagi. Reza juga sudah enak berkomunikasi dengan dokter di sini, jadi terbuka, itu akan membantu proses pemulihan," ujarnya.
Berdasarkan hasil keputusan tim penilai (asesmen) pada Kamis (1/9) di BNNP NTB, maka Reza Artamevia bersama Devina Novianti, Richard Nyoto Kusumo dan Yuti Yustini harus menjalani rehabilitasi rawat jalan selama delapan kali pertemuan di klinik BNNP NTB.
Keputusan itu sesuai dengan pernyataan yang disampaikan Sriyanto bahwa tingkat penyalahgunaan Reza dan tiga orang lainnya masih dalam kategori "coba-coba pakai", artinya belum masuk dalam kategori pecandu sehingga perlu dilakukan rehabilitasi rawat jalan.
"Jadi, proses rehabilitasinya mulai pekan depan, dan sudah dijadwalkan seminggu dua kali, setiap Senin dan Selasa," katanya menambahkan.
Reza Artamevia termasuk salah seorang yang ditangkap Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih Polri bersama Polres Mataram dan Polres Lombok, NTB, bersama Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti dan istrinya Dewi Aminah terkait dugaan penyalahgunaan narkoba di kamar 1100 Hotel Golden Tulip Kota Mataram, Minggu (28/8).
Berita Terkait
Presiden Prabowo angkat Sjafrie Sjamsoeddin jadi Ketua Harian Wantanas
16 Desember 2024 15:18
Empat artis nasional meriahkan Hajatan Sounds of Babel 2024, cek harga tiketnya
15 Desember 2024 19:57
Komisi Disabilitas Nasional apresiasi Belitung miliki perda soal disabilitas
14 Desember 2024 15:29
Pewarta ANTARA raih juara nasional AJP 2024
13 Desember 2024 23:24
PT Timah bangun Tanjung Ular Farm Estate dukung ketahanan pangan nasional
13 Desember 2024 19:21
Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional
13 Desember 2024 09:56
BPOM Pangkalpinang monitoring dan evaluasi tiga program nasional
12 Desember 2024 17:26
Bapanas ingatkan pemda perkuat stok pangan hadapi anomali cuaca
7 Desember 2024 10:08